Pages

Wednesday, June 23, 2010

End With My Love : Episode 2 ( My Drama )

“hey..!! jangan kaburr..!! ayo kita kejar..!” teriak para Bok Gu’s Fans. “hwaa... ini semua gara – gara si bodoh itu, kenapa juga aku harus terpancing olehnya..,, ah, dasar bodoh..!” teriak Eun Seok karena dikejar – kejar oleh para Bok Gu’s Fans. “hey..! tunggu..!! jangan kabur kau yah..! kau harus menerima ganjaran karena kau telah mengejek oppa kami..!!” teriak Miranda. Mereka pun berkejar – kejaran heboh di kampus. Eun Seok masuk ke sebuah ruangan untuk bersembunyi dari mereka, Eun Seok mengintip mereka. “hah.. kemana wanita gila itu ?!” kata Mi Nam sambil mencari – cari dimana Eun Seok. “ayo, coba kita cari disana” kata Mi Nyu. “huhh.. untung saja aku berhasil kabur dari mereka, jika tidak aku pasti sudah habis dicabik – cabik mereka… huft..” Eun Seok segera menoleh kebelakang, dan ternyata... ruangan yg dimasukinya adalah ruangan... ganti pria !!. banyak yg sedang berganti baju disana, dan mereka langsung kaget melihat Eun Seok tiba – tiba masuk begitu saja. “hey..! apa yg sedang kau lakukan..?!” teriak salah seorang pria sambil menutupi tubuhnya. “ah..eh..emm..,, maaf, aku salah masuk ruangan.. maaf..maafkan aku..!” Eun Seok pun segera berlari dari ruangan itu.

Bok Gu sedang sibuk mencari Eun Seok. “hah, kemana perginya dia ya ? atau, dia sudah dihabisi ? ah, itu tidak mungkin dia tidak akan kalah dgn semudah itu”. Tiba – tiba terdengar banyak wanita yg teriak histerisdari tempat parker motor, ternyata ada seorang mahasiswa yg juga baru masuk, dia adalah Lee Joon Ki. “huhh, berisik sekali, kenapa pria seperti itu saja menjadi idola sih ? lagipula, dibandingkan dia, aku juga lebih keren dan lebih tampan” omel Bok Gu sambil bercermin merapihkan rambutnya. “hey !! Kang Bok Gu..!!” panggil Eun Seok dari kejauhan. “oh ? kemana saja kau ?! dari tadi aku mencarimu, kenapa kau lari begitu jauh ?” kata Bok Gu sambil mendekati Eun Seok, setelah mereka berhadapan, Eun Seok langsung tersenyum manis padanya. “ah, Bok Gu... ada apa kau mencariku ? kebetulan sekali, aku juga sedang mencarimu, aku punya... sebuah kejutan untukmu” senyum Eun Seok. “oh ? kejutan apa ? wah, kau memang benar – benar perhatian padaku” Tanya Bok Gu dgn senang. “ah, iya aku punya sebuah kejutan untukmu, tutuplah matamu”. Bok Gu menutup matanya, lalu Eun Seok mengambil sebuah botol berisi air dan menumpahkannya ke kepala Bok Gu. “ini, adalah kejutan untukmu... kau masih merasa senang sekarang ?” Eun Seok segera berlari kabur dan pergi dari tempat itu. “a... hey !! apa – apaan kau ini ?! aku jadi basah tau ! kau sungguh merusak imej-ku !” teriak Bok Gu kesal. Kejadian itu, memancing perhatian sang murid baru, Joon Ki. Dia memperhatikan Eun Seok dan mulai sedikit tertarik padanya.

Bok Gu segera pulang untuk mengganti bajunya yg basah. Saat di tengah perjalanan, ia hamper saja menabrak seorang gadis SMU, gadis itu jatuh terduduk dan barang bawaannya terjatuh semua. “ehh... kau tidak apa – apa ? kau sungguh minta maaf, apa kau terluka ?” kata Bok Gu sambil membantunya berdiri. Saat gadis itu menatap Bok Gu, dia kaget dan langsung segera berdiri, gadis itu adalah Min Ah. “ah, kak Bok Gu ?!” kata Min Ah dgn senang. “emm ??” Bok Gu mengingat saat ia mengantar Eun Seok pulang ke rumahnya, dan yg membukakan pintu adalah adiknya, Min Ah. “oh, kau Min Ah ? wah, aku sungguh minta maaf, apa kau tidak apa – apa ?”. “oh..eh, aku tidak apa – apa, kau tidak perlu cemas” ucap Min Ah dgn malu – malu. “syukurlah kalau begitu... tapi, barang – barangmu...”. “ah, itu juga tidak apa – apa, aku bisa membelinya lagi, lagipula, itu sudah rusak semua”. “emm, benar juga, kalau begitu ayo kita belanja bersama” senyum Bok Gu. “ah ? kau bilang... belanja..bersama ?” senyum Min Ah senang. “iya.. lagipula, aku juga harus membeli pakaian, ayo”.

Hari sudah sore menjelang malam, Eun Seok sedang berada di ruang musik dan memainkan sebuah piano. Joon Ki yg masih ada di kampus, melihat Eun Seok dari kejauhan dan tersenyum. Telepon Eun Seok berdering, ternyata Eun Woo meneleponnya. Eun Seok ragu untuk mengangkat teleponnya, jadi dia menutupnya. Eun Seok melihat kembali cincin penberian Eun Woo, dan memikirkannya. Kemudian Eun Woo mengiriminya pesan : “aku tau sulit bagimu untuk bicara denganku, maaf. Aku hanya ingin bertemu denganmu sebelum aku pergi. Aku akan menunggumu di bandara Cheongnam malam ini jam 8, aku akan menunggumu sampai jam keberangkatanku”.

Bok Gu mengantar Min Ah pulang, dan setibanya di rumah, Eun Seok sedang ada di teras depan sambil melamun. “kakak ! aku pulang !” Min Ah masuk ke rumah. “hey, lobak !!” kau ini kenapa ?” kata Bok Gu sambil duduk di sebelah Eun Seok. “emm...” Eun Seok memberikan ponselnya yg berisi pesan Eun Woo. “bagaimana menurutmu ?” tanya Eun Seok dgn wajah muram. “apanya yg bagaimana ? kau sendiri yg harus memutuskannya, kenapa malah bertanya padaku ?”. “apa tidak bisa diwakilkan ? pilihlah...”. “haisshh... kau memang benar – benar bodoh. Hhh... menurutku, jika kau masih menyukainya, sebaiknya temui saja, tapi jika itu terlalu berat, yah... itu adalah penderitaanmu”. “hahh... kau sungguh menyebalkan, kenapa aku bertanya pada org bodoh sepertimu ya ?” pandang Eun Seok dgn menyindirnya. “yah, itu artinya kau lebih bodoh daripada aku” tiba – tiba ponsel Eun Seok yg masih dipegang Bok Gu mendapat pesan : “setengah jam lagi, apa kau tidak bisa datang ? Eun Seok, aku mencintaimu”. Bok Gu yg membaca pesan itu langsung mengembalikan ponselnya pada Eun Seok. “ini, pergilah. Kau pantas untuk menemuinya”. Bok gu kemudian pergi. “emm ? ada apa ?” Eun Seok membaca pesan itu, dan segera bergegas pergi ke Bandara Cheongnam. Bok Gu yg masih berada di dalam mobil, melihatnya dari kaca spion, dan mengikutinya diam – diam.

Bok Gu masuk ke dalam kelas pertamanya, di kelas ternyata Eun Seok sudah daang, Bok Gu memandangnya dgn wajah muram. “hey ! pagi – pagi, kenapa wajahmu sudah muram seperti itu ? seperti sedang patah hati saja” goda Eun Seok. “Ya..! aku memang sedang patah hati ! memangnya kenapa ?!” omel Bok Gu marah – marah dan pergi dari kelas. “kenapa dia ? jika marah karena patah hati, kenapa melampiaskannya padaku ?” ucap Eun Seok dgn sedikit menyesal.

Flashback saat Bok Gu mengikuti Eun Seok :

Setelah sampai di bandara, Eun Seok langsung bertemu dgn Eun Woo, “Eun Seok, kau datang” kata Eun Woo. Eun Seok langsung memeluk Eun Woo dgn erat, dan mengatakan bahwa dia akan melupakannya. “bagiku, cinta yg sejati hanya datang satu kali, jika org itu pergi, maka tidak akan bisa kembali, maafkan aku. Aku tidak akan menunggumu” Eun Seok lalu mengembalikan cincin pemberian Eun Woo padanya, “simpanlah, lagipula, kita masih bisa berteman kan ?” kata Eun Woo. “tentu, kita masih bisa berteman, tapi aku tidak bisa menyimpannya, ini terlalu berat untukku, maaf” setelah itu Eun Seok pergi. Bok Gu yg melihat dari jauh, tidak bisa mendengar pembicaraan mereka. Bok Gu mengira, Eun Seok akan menunggu Eun Woo.

Flashback End.

Di SMU Shin Hwa, tempat Min Ah bersekolah, ada seorang siswi baru, dia adalah Kang In, sahabat Eun Woo. “oh ? apa – apaan ini ?! dia tidak berhak masuk ke kelas ini !” omel Min Ah. “memangnya kenapa ? rasanya, aku tidak pernah berurusan denganmu, apa aku menjadi masalah bagimu ?” kata Kang In dengan arogan. “hehh, dengar ya ! sahabatmu itu, Koh Eun Woo, sudah membuat kakakku menderita !”. “lalu ? tidak ada urusannya kan denganmu, kusarankan, sebaiknya kau tidak perlu ikut campur” Kang In segera pergi ke luar dari kelas. “apa ?! hah, dia itu sungguh menyebalkan..! dasar !!”

Di Universitas Pyeong-dong, juga sedang terjadi keributan besar. Para Bok Gu’s Fans sedang bertengkar heboh dengan 3 org wanita : Sunny, Tae Yoon, dan Yoona, mereka adalah para penggemar Joon Ki, dan sering disebut dengan ‘malaikat Joon’. Mereka saling mengejek sesama fans, lalu Joon Ki dan Bok Gu datang dari arah berlawanan, dan mereka saling berhadapan. “sepertinya kau murid baru, tapi kau sangat hebat, baru masuk saja sudah mempunyai sebuah fansclub” kata Bok Gu sombong. “aku sama sekali tidak tertarik dgn hal seperti itu, minggir”. “hah, kau sungguh sombong, setidaknya ucapkanlah ‘tolong’ agar aku menyingkir darimu, atau... kau juga boleh menggunakan kekerasan padaku” ucap Bok Gu dgn sinis. “wah, oppa Bok Gu memang sangat gentle, tidak seperti joon ki yg aneh, dia pasti mempunyai kelainan, atau... jangan – jangan dia itu pengecut” sindir Mi Nam. “apa kau bilang ?! oppa kami itu, sangat cool, dia tidak perlu menjadi org yg cerewet seperti Bok Gu !” lwan Tae Yoon. Akhirnya terjadi perdebatan antar sesama fans. Sementara Bok gu dan Joon Ki sudah pergi dari sana.

Eun Seok melihat mereka dari atas, “apa – apaan sih, sungguh tidak ada kerjaan, meributkan orang yg tidak penting seperti mereka” perkataannya terdengar oleh kedua fansclub, dan mereka segera menoleh pada Eun Seok. “uh ? wah, kuping mereka sungguh tajam” gumam Eun Seok ketakutan. “hey kau lagi ! apa katamu tadi ?!” omel Miranda marah – marah. “oh ? aku... tidak mengatakan apapun, mungkin... kau salah dengar” kata Eun Seok mencoba menghindar. “tidak ! aku jelas – jelas mendengarnya ! kau mengatakan oppa kami tidak penting ?!” kata Yoona tegas. “uh...itu...aku..”. “hah ! jadi benar kan kau yg mengatakannya !” Sunny memprovokasi. “guys, kejar dia !!” ucap Tae Yoon dan Mi Nyu bersamaan. Eun Seok pun segera berlari. “hey ! tunggu !! mau lari kemana kau ?!”. “haahh, kenapa juga aku harus mengatakan hal itu ?! aduh, apa yg harus kulakukan ?! tolong aku....!!”. Eun Seok lari ke halaman belakang dan berhenti sebentar karena kelelahan. “huhh, apa aku sudah lolos ? aduh, lelah sekali...” tiba – tiba ada yg membungkam mulutnya dan menariknya ke ruang olahraga. “hah ! kemana lagi wanita bodoh itu ?!” omel Miranda karena kehilangan jejaknya lagi. “ayo coba kita cari kesana !”. Eun Seok yg masih berada di ruang olahraga terkejut bahwa yg menariknya adalah Joon Ki, “heh.. kau.. uh, terima kasih sudah menyelamatkanku, dan maaf...”. “tidak apa - apa, pergilah sebelum mereka kembali” Joon Ki hendak pergi. “emm, tunggu, aku belum memperkenalkan diriku, namaku Eun Seok, Cha Eun Seok. Maaf jika aku mengganggumu”. “mmm” Joon Ki pergi.

Min Ah pergi ke Universitas Pyeong-dong untuk pulang bersama dgn kakaknya, dan dia melihat Kang In juga ada disana menunggu seseorang. “kau..! sedang apa kau disini ?! kau pasti mau memata – matai seseorang ya ?! atau, kau mau memata – matai kakakku ?!” omel Min Ah marah – marah. “ah, kenapa nasibku begitu sial ya ? bertemu dengan orang yg cerewet sepertimu”. “apa...apa ? kau bilang ?! kau menyebutku cerewet ?! hah, sungguh tidak tau malu !!”. “dengar ya nona manis, sebaiknya kau tutup mulutmu sebelum ada lalat yg masuk ! kau sungguh tidak bisa diam !!” Kang In pergi. “haishh, dia memang org yg sungguh menyebalkan !!”. Kang In pergi jalan – jalan mengelilingi universitas itu sambil mencari kakaknya, Joon Ki. “hemm... kampus ini bagus juga, fasilitasnya juga cukup lengkap, tidak buruk” kata Kang In. “Kang In, sedang apa kau disini ?” panggil Joon Ki. “oh, kakak.. aku mencarimu”. “ada apa ?”. “sebenarnya, tidak ada apa – apa, aku hanya ingin melihat – lihat, hey, apa kakak punya waktu hari ini ?”. “emm ? tentu, memangnya kenapa ?”. “aku ingin jalan – jalan, antarkan aku, bisa kan ?”. “tentu, aku siap mengantarkan kemanapun kau mau pergi” goda Joon Ki.

Ternyata para malaikat Joon melihat mereka yg terlihat sangat akrab, “hmm, ini aneh sekali, aku tidak pernah melihat oppa seakrab itu dgn seseorang” kata Sunny. “iya, kau benar. Lagipula, siapa wanita itu ? atau jangan – jangan... dia adalah pacarnya ?!” ucap Tae Yoon khawatir. “ah, tidak setauku, oppa belum mempunyai pacar, mungkin dia itu hanya teman dekatnya, kalau begitu, kita harus menyingkirkannya, karena, mungkin saja wanita itu menggoda oppa, haahh... itu tidak boleh sampai terjadi !!” kata Yoona kesal. “iya, kita harus menyingkirkan dia” kata Tae Yoon dgn penuh rencana.

Bok Gu sedang duduk melamun di halaman belakang sekolah, “apa, dia memang benar – benar mau menunggunya ? ah, dia memang benar – benar bodoh” gumam Bok Gu. Eun Seok lalu dating menghampirinya. “hey, Bok Gu ! hari ini kau kenapa ? sepertinya, kau sedang kesal padaku… soal yg tadi pagi, aku...”. “apa kau masih menunggunya ?” potong Bok Gu. “em ? menunggu... siapa maksudmu ?”. “Eun Woo, siapa lagi”. “ahaha.. tidak, aku sudah melepaskannya, kenapa kau bertanya seperti itu ? ahh... kau, cemburu padaku ya ?”. Bok Gu langsung mengelak, “ah ? tidak ! tentu saja tidak ! untuk apa aku cemburu padamu ?!” Bok Gu kemudian pergi karena kehabisan kata – kata.

Eun Seok pergi menemui adiknya, Min Ah. “kakak !” panggil Min Ah. “em, kau sudah lama menunggu ya ? maaf ya, aku terlambat”. “ah, tidak. Ayo kita cepat pulang kak, aku sudah lapar”. “hah, kau ini, ya sudah, ayo”. Saat mereka berjalan pulang, mereka bertemu dgn Joon Kid an adiknya, Kang In. “ah, kau ?!” kata Min Ah kesal.

Bersambung....


Story In FB By : Novia Sukmasari

No comments:

Post a Comment