Episode 7....
Saat itu, Bok Gu mendengar suara tangisan seorang gadis, dan Bok Gu berusaha mendekati suara tangisan itu berasal. Ternyata itu adalah Kang In yg sedang menangis... Bok Gu lalu mendekati Kang In dan berusaha bicara dengannya.
“Kang In ? kau... kenapa ?” tanya Bok Gu. Kang In hanya bs diam dan menangis. Melihat keadaan Kang In, sepertinya dia habis diganggu oleh seseorang. Bok Gu lalu memberikan jaketnya dan membawanya ke mobil. “kau sudah lebih baik ?”. “emm...” Kang In mengangguk. “baiklah, sekarang.. akan kuantar kau pulang...”.
======================================================
Keesokan harinya, saat masuk ke kampus, Eun Seok langsung menghampiri Bok Gu yg baru saja datang. “hey, apa...kau marah padaku ?! kenapa kemarin kau malah langsung menutup teleponmu ?!” ucap Eun Seok kesal. “hhh...aku lelah, jangan bahas ini sekarang...” Bok Gu pergi. “e...hey ! Bo..Bok Gu !”. Eun Seok berusaha menyusul Bok Gu, tapi dicegah oleh Joon Ki. “biarkan dia sendiri...dia pasti butuh waktu...”.
Min Ah sangat khawatir dgn kejadian semalam *Bok Gu yg dipukuli*. “hhh...sebenarnya..apa yg terjadi saat itu ya ? kenapa...kak Bok Gu, tiba – tiba berubah jadi seperti itu..?” pikir Min Ah. Kang In yg sejak tadi melihat Min Ah menghampirinya. “hhh, jangan membesar – besarkan masalah, sampai kau tidak konsentrasai belajar seperti itu, itu sungguh menggangguku ! konsentrasilah sedikit !” kata Kang In berusaha memancing. “hahh... kau cerewet ! memangnya apa hubungannya ?! aku kan sama seklai tidak mengganggumu ! dasar orang aneh !” omel Min Ah. “nah, begitu lebih baik... aku sangat tidak suka melihat org yg selalu saja memikirkan masalahnya ! untuk apa dipikirkan, jika kau bs menyelesaikannya ?!”. “emm ?” Min Ah tiba – tiba terpikir. “sebenarnya, apa yg dikatakannya ada benarnya juga...tapi, bagaimana aku menyelesaikannya ?” pikir Min Ah.
Joon Ki dan Eun Seok duduk berdua di taman. “kau...pasti sangat dekat dengan Bok Gu ya ?”. “emm, tentu saja..dia, adalah sahabat baikku sejak masih kecil..”. “lalu, kenapa bs sampai ada masalah seperti ini ? seharusnya..kalian kan sudah saling mengerti satu sama lain...” goda Joon Ki. “hahh...entahlah, mungkin hanya perasaanku saja, tapi...sepertinya akhir – akhir ini sikapnya berubah... terutama padaku...”. Joon Ki tersenyum, “kenapa kau tidak memikirkan masalahnya ? padahal, dia selalu memikirkan masalahmu...”. “ah ?” Eun Seok teringat saat – saat Bok Gu yg selalu membantunya. “hhh...kurasa kau benar, aku terlalu egois...emh, terima kasih ya atas nasihatmu” Eun Seok lalu pergi mencari Bok Gu.
Saat Eun Seok masuk ke ruang kelas, tiba – tiba ada sebuah ember berisi air dan jatuh ke kepalanya. “ahh...”. “hahaha...aduh, kasian sekali.. kau basah ya ?” kata Yoona mengejek. “ya ampun...Eun Seok, apa..kau membawa baju ganti ? wah, kasihan sekali.. hahaha” para Anti Fans Eun Seok tertawa puas. Bok Gu datang dan memarahi mereka semua. “kalian pikir ini lucu ?!” mereka semua langsung terdiam. “hhh...aku sungguh tidak menyangka, kampus yg disebut – sebut terdidik karena para siswanya yg pintar, ternyata mempunyai kelakuan busuk seperti ini...”. Bok Gu lalu menarik Eun Seok pergi.
“seharusnya kau melawan jika kau diperlakukan seperti itu, dasar bodoh !” ucap Bok Gu sambil mengeringkan rambut Eun Seok dgn handuk. “hahh...kau cerewet !!”. “hey lobak ! lupakan saja masalah yg waktu itu, dan... bersikaplah seperti biasanya mulai besok, kau mengerti ?”. Eun Seok sedikit bingung dengan kata – katanya, dan dia hanya mengangguk.
=======================================================
Keesokan harinya, Eun Seok terkena flu. “hahh, kau ini pembawa sial ! sebaiknya kau pergi sebelum kami terkena virusmu itu !” omel Mi Nam. Eun Seok pun hanya bs diam dan pergi keluar. Eun Seok duduk di halaman kampus yg sepi, lalu Joon Ki dan Bok Gu datang dari arah yg berbeda bersamaan sambil menawarkan minuman. Bok Gu menawarkan kopi, dan Joon Ki menawarkan semacam minuman kaleng untuk mengurangi sakit flu *emang ada ya ?? hahaha,, ngarang aja deh*. Eun Seok melihat mereka berdua dgn bingung. “ini..minumlah” tawar Joon Ki. Eun Seok hendak mengambil minuman yg diberikan Joon Ki, tapi Bok Gu berbicara sebelum dia sempat mengambilnya. “sebaiknya, kau menghangatkan tubuhmu dulu, kau...pasti kedinginan kan ?”. Eun Seok kemudian berpaling dan hendak mengambil kopi dari Bok Gu, belum sempat mengambilnya lagi, Joon Ki kembali menawarkan. “ehm, sebaiknya kau minum ini dulu, baru kau bs minum kopi”. Eun Seok bingung dgn mereka berdua dan mengambil keduan minuman itu. Bok Gu dan Joon Ki duduk disamping Eun Seok dan mereka terus memandangi Eun Seok. “hahh...kalian ini apa – apaan ?! sudah kalian minum saja sendiri !!” Eun Seok memberikan minuman Bok Gu pada Joon Ki dan sebaliknya. *ngerti kan ?? heheh*. Setelah itu Eun Seok langsung pergi.
Bersambung....
Story In FB By : Novia Sukmasari
No comments:
Post a Comment