Pages

Saturday, August 14, 2010

End With My Love : Episode 4 ( My Drama )


“kenapa ? apa kau tidak menganggapku sebagai seorang pria ? seperti apa aku di matamu !!” Eun Seok menangis mendengar apa yg dikatakan sahabatnya itu. Setelah itu, Bok Gu langsung pergi. Kejadian itu menarik banyak perhatian, termasuk para Bok Gu’s Fans, Malaikat Joon, dan Joon Ki sendiri. “hahh... a..apa.. aku tidak salah dengar ? oppa, menyukai... si jelek itu ?” kata Miranda kesal. “hikk..hikk.. itu tidak mungkin ! oppa...” tangis Mi Nyu mendramatisir. Mi Nam tidak bisa berkata – kata dgn apa yg barusan didengarnya, begitu juga Eun Seok. Eun Seok menghapus air matanya dan pergi berlari sambil menangis.

Di tempat lain, Bok Gu sedang berada di pelabuhan yg sepi untuk melampiaskan kesedihan dan kekesalannya. “bodoh... aku memang bodoh...” hujan turun *alahh.. mendramatisir keadaan aja... -.-“*. “kenapa..aku sampai bertindak sejauh ini..? aku..memang bodoh, sangat..aku memang sangat bodoh !!” teriak Bok Gu menangis. Tiba – tiba datang seorang gadis yg meneduhkan Bok Gu dgn payungnya. “tidak baik hujan – hujanan seperti ini kakak...kau bisa sakit nanti” ucap gadis itu.

Eun Seok jg masih menangis, dia sedang berada di atap gedung menangis. Joon Ki datang menyusulnya. “hhh... apa yg kau tangisi ?” tanya Joon Ki. Eun Seok hanya bisa diam dan menangis. “hahh... aku sungguh tidak mengerti bagaimana perasaanmu, tapi...” Joon Ki kemudian melepas jaketnya dan memakaikannya pada Eun Seok, “jangan menangis lagi...” Joon Ki memeluk Eun Seok *ehem... terlalu plagiat... ^^v hehehe*

Bok Gu melihat ke arah gadis itu, dan gadis itu tersenyum pada Bok Gu. Mereka berteduh di depan sebuah toko dan duduk berdua. “emm... kenapa..kakak ada di tempat sepi seperti ini ?”. “aku...sedang membutuhkan tempat yg sepi, kau sendiri...? bahaya bagi seorang wanita berada sendirian di tempat sepi seperti ini” senyum Bok Gu. “ahah...bagiku biasa saja, lagipula... disini adalah tempat yg sering aku datangi jika sedang mempunyai masalah” ucap sang gadis sambil tertawa kecil. “hmm ? kenapa ? bukankah...kebanyakan perempuan , jika ada masalah selalu bicara pada org lain ? kenapa kau malah menyendiri ?”. “ehmm... tidak semua wanita seperti itu, lagipula...aku bukan termasuk wanita yg suka merengek jika ada masalah... aku sendiri, tidak tau...tempat ini..seolah – olah selalu memberikanku jawaban pada setiap masalahku..” senyum gadis itu. “hhh... jadi, ini adalah tempat ajaibmu ya ?” canda Bok Gu.

Eun Seok dan Joon Ki pergi ke ruang kesehatan. “Joon Ki... terima kasih...” ucap Eun Seok pelan. “emm ?? untuk apa ? aku bahkan sama sekali tidak membantumu” senyum Joon Ki. “Ini.. ini bs menghangatkan tubuhmu yg kedinginan” Joon Ki memberikan secangkir coklat panas *yahh... plagiat lg.. ^^v*. “ahh...ini... panas”. “ahahah... pelan – pelan, aku baru saja membuatnya, tentu saja masih panas.. kau ini” tawa Joon Ki. “oiya, setelah ini... biar kuantar kau pulang”. “emm” Eun Seok mengangguk. Pembicaraan mereka terdengar oleh para AF ( Anti Fans ) Eun Seok. *emang dasar nii anak 6 tukang nguping -,-“*.

“emm...siapa namamu ?” tanya Bok Gu. “aku, Kang In.. Lee Kang In, kakak sendiri ?”. “emm, Kang Bok Gu..”. “ohh, kak Bok Gu.. kenapa kau begitu bersedih ?”. “emm ? darimana.. kau bs tau ?”. “ehm.. kakak tau ? kalau.. mata, tidak bs berbohong kan ?”. “emm, aku tau..”. “apa kakak jg tau, kalau mata bs mengatakan segalanya ?”. “emm ?? rasanya.. aku belum pernah mendengarnya..”. “ehm.. sama seperti pepatah, bahwa mata tdk bs berbohong.. mata jg bs mengatakan segalanya, jika kau bs memahami org itu, dgn sepenuh hatimu...” ( ehem, lupa kasih tau.. Kang In ini bs sedikit baca pikiran org lain.. aneh ?? biarin.. namanya jg cerita.. ^^v ). “hmm ?? tp bagaimana kau bs tau perasaanku ? kau bahkan baru mengenalku..”. “itu.. karena aku bs membaca matamu...”. “hah ?”. ( aneh jg, mata bs dibaca.. aneh ? ga masuk akal ? biarin.. namanya jg cerita, hehehe ^^v ). “ehmm.. jujur saja, kakak adalah jenis org yg sangat mudah ditebak perasaannya... tapi sulit untuk mengetahui apa yg akan kakak lakukan selanjutnya...” Bok Gu hanya menatapnya heran dan bingung.

Joon Ki sedang dalam perjalanan untuk mengantar Eun Seok. Joon Ki melihat wajah Eun Seok pucat, *ehem... phla.ghi.ahat lhagi..*. “Eun Seok, kau baik – baik saja ?” tanya Joon Ki khawatir. “emm... tidak apa – apa..” kata Eun Seok lemah. Setelah sampai di depan rumah Eun Seok, “Eun Seok, apa kau yakin tidak apa – apa ?”. “tidak..aku tidak apa – apa, terima kasih sudah mengantarku..”. Saat Eun Seok sampai di depan mobil Joon Ki, ia tiba – tiba pingsan. “Eun Seok !” Joon Ki membawa Eun Seok ke rumah sakit dan segera menghubungi adik Eun Seok, dan juga adiknya, Kang In.

Bok Gu tertawa. “ke..kenapa..kakak.. tertawa ? apa, kata – kataku aneh ya ?”. “ehem.. tidak, hanya saja... kau sungguh sangat dewasa, dan benar – benar tau segalanya.. kau seperti nenek – nenek saja..” tawa Bok Gu. “huuhh..” Kang In cemberut. Tiba – tiba, kedua ponsel mereka berdering. Itu adalah telepon dari Joon Ki dan Min Ah.
Joon Ki : “Kang In, sepertinya.. aku tidak bisa menjemputmu sekarang, maaf ya..”
Kang In : “kakak ? apa.. terjadi sesuatu ? ada apa ?”
Joon Ki : “emm... Eun Seok, kakak Min Ah sedang ada di rumah sakit”
Kang In : “oh ? apa dia sakit ? bagaimana keadaannya ?”
Joon Ki : “masih diperiksa...”
Kang In : “kalau begitu... aku akan kesana saja”

Min Ah : “kakak ?! maaf, aku mengganggumu...”
Bok Gu : “tidak apa – apa... memangnya ada apa Min Ah ?”
Min Ah : “emm.. kak Eun Seok, masuk Rumah sakit...”
Bok Gu : “apa ?! apa... yg terjadi padanya ?”
Min Ah : “entahlah... masih diperiksa dokter...”
Bok Gu : “kalau begitu, aku akan segera kesana”

“Kakak, maaf aku harus segera ke rumah sakit, aku harus pergi sekarang”. “ah, kita pergi bersama, kebetulan..aku juga mau pergi ke rumah sakit..”. “oh.. baiklah...” Kang In dan Bok Gu pergi bersama ke Rumah Sakit.

Dokter keluar dari ruang periksa. “ehmm.. dokter, bagaimana keadaan kakakku ?!” kata Min Ah khawatir. “apa kau adiknya ? tolong ikut aku sebentar”. Kang In dan Bok Gu tiba di recepsionist bersamaan. Bok Gu + Kang In : “suster, dimana ruangan Cha Eun Seok ?!”. Bok Gu dan Kang In saling menoleh. Bok Gu + Kang In : “kau.. mencari Eun Seok ?!”. Suster : “ruang 157..”. Bok Gu : “ah, terima kasih.. ayo”. Saat Joon Ki baru saja masuk ke kamar perawatan, Kang In dan Bok Gu tiba. “kakak !” panggil Kang In pada Joon Ki. “ka..kakak ? jadi, dia...”



Bersambung ....

Story In FB By : Novia Sukmasari

No comments:

Post a Comment