Flashback, saat Bok Gu meminta maaf pada Eun Seok :
Saat Bok Gu meminta maaf pada Eun Seok, Joon Ki sedang ada didepan pintu untuk menjenguk Eun Seok, dan dia mendengar semua pernyataan Bok Gu.
Flashback End.
=========================================================
Keesokan harinya, Eun Seok kembali masuk ke kampus seperti biasa. Belum lama ia masuk ke kelas, para Bok Gu’s fans mengganggunya lg, “heh ! kau benar – benar sungguh tidak tau malu !” protes Miranda. “iya ! bisa – bisanya kau masih mempunyai harga diri masuk lagi ke kelas ini ! pergi kau !!” bentak Mi Nyu. “hhh...masalah lagi..” gumam Eun Seok dalam hati. “ada apa ? apa aku melakukan kesalahan lagi pada kalian ?” tanya Eun Seok malas. “hah, kau masih bertanya pada kami kenapa ?!! kau itu, sudah menggoda oppa kami !! iya kan ?! mengaku saja !” ucap Mi Nam kesal. “iya ! godaan apa yg telah kau lakukan pada oppa kami ?! *godaan krn Eun Seok cantik, daripada loe2 pade !(author jd kesel sndiri, hahaha :D) *” protes Miranda *bawel banget sih ni fans*. “aku kan sudah menolaknya, jadi, itu sama sekali tidak ada pengaruhnya bagi kalian, kalian kan masih bs mendekatinya...” jawab Eun Seok tenang. Mereka bertiga pun langsung terdiam, “hmm.. sebenarnya benar jg apa yg dikatakannya..” pikir Miranda. “kenapa dia jd pintar, dan aku menjadi bodoh ya ? *sudah takdir ciptaan gw itu mah..* aku sama sekali tdk menyadarinya, dasar bodoh” pikir Mi Nyu. “hah, anak ini sungguh pintar berbicara, membuatku mati gaya saja” pikir Mi Nam kesal. “hhh, sudahlah ayo kita pergi ! kita tdk perlu mengurusinya !” kata Mi Nam yg kehabisan kata – kata. *alahh, bilang aja lo mati gaya*. “hhm, ayo !” jawab Mi Nyu dan Miranda kompak.
Siangnya, Joon Ki mencoba bicara pada Eun Seok. “em.. Eun Seok, bagaimana keadaanmu ? apa sudah sehat ?”. “mm... aku sudah tidak apa – apa.. terima kasih ya, waktu itu kau sudah menolongku...” Senyum Eun Seok. “hhh... syukurlah.. oiya, hari ini.. kenapa aku tidak melihat Bok Gu ?”. “mmm ? benar juga, aku baru menyadarinya... kemana dia ya ?” Eun Seok tiba – tiba teringat isi surat yg kemarin diterimanya, “emm, surat itu...” pikir Eun Seok. “Eun Seok ? ada apa ?” tanya Joon Ki karena Eun Seok yg melamun. “ah ? ah.. aku tidak apa – apa.. ehmm.. aku harus pergi dulu ya, ada sesuatu yg perlu kuurus..” Eun Seok pun pergi tanpa mengatakan apapun.
==========================================================
Saat malam, Eun Soek dirumahnya mencoba untuk menghubungi Bok Gu, tapi tidak pernah diangkatnya. “kakak ! kenapa kau belum masak ?! aku lapar !” omel Min Ah yg kelaparan karena kakaknya belum memasak. “ah, Min Ah.. kau pergi saja ke restoran paman ya, aku sedang sibuk..” kata Eun Seok sambil mengotak ngatik ponselnya. “huhh kakak ini ! apa mengurus ponsel kakak itu lebih penting, daripada mengurus perut ?! hah, kakak memang keterlaluan..”. “hh.. iya, adikku Min Ah, maafkan kakak ya.. kakak tdk bs memasak untukmu sekarang !”. “hah, kakak payah !”.
Min Ah pun pergi ke restoran pamannya untuk makan malam *ckckck kasian..*. Saat di perjalanan, Min Ah melihat seseorang yg sedang dipukuli oleh banyak preman, dia adalah Bok Gu. “uh ?! hentikan ! kubilang berhenti !!” teriak Min Ah dan mencoba melindungi Bok Gu. Para preman itupun langsung pergi begitu mendengar suara mobil polisi yg datang.
“kak Bok Gu... kau tidak apa – apa kan ?” kata Min Ah sambil mengobati lukanya di restoran paman. Bok Gu hanya diam tanpa berkata apapun. “hhh... kakak, kenapa..kau bs dipukuli oleh mereka ? apa... kau punya masalah dgn mereka ?”. “emm... sebaiknya aku pergi, terima kasih sudah menolongku, Min Ah...” Bok Gu pun pergi. “uh ? apa.. aku mengatakan sesuatu yg salah..?”.
Eun Seok masih berusaha menelepon Bok Gu, dan akhirnya Bok Gu mengangkat telepon itu. “ada apa ?” tanya Bok Gu dingin. “hhh..akhirnya kau mengangkat teleponmu jg...mmm, Bok Gu apa kau sakit ? kenapa tadi kau tidak masuk ?”. “kau menelponku hanya untuk menanyakan hal yg tidak penting ini ?”. “hey, kenapa.. kau tiba – tiba bersikap dingin padaku ? Bok Gu, aku...” belum sempat berbicara, Bok Gu sudah menutup teleponnya. “eh ? Bok Gu ?! hah.. selalu seperti ini, tapi... ada apa dgnnya ya...”
Sementara itu, Bok Gu ternyata pergi ke Pelabuhan yg sepi *tempat bertemu Kang In pertama kali*. “Eun Seok, maafkan aku... mulai sekarang..aku sudah tidak bs menjadi Bok Gu yg kau kenal dulu lg... maafkan aku..Eun Seok, aku mencintaimu...” gumam Bok Gu dalam hati. Saat itu, Bok Gu mendengar suara tangisan *nah lo, setan nih... hii..* seorang gadis, dan Bok Gu berusaha mendekati suara tangisan itu berasal. Ternyata itu adalah Kang In yg sedang menangis...
Bersambung....
Story In FB By : Novia Sukmasari
No comments:
Post a Comment