“kakak !” panggil Kang In pada Joon Ki. “ka..kakak ? jadi, dia... dia kakakmu ?” kata Bok Gu bingung. “iya, dia kakakku.. apa kak Bok Gu mengenal kakakku ?”. “emm.. ya, kami saling kenal..” kata Bok Gu. “oh iya, bagaimana keadaan kak Eun Seok ?”. “hhh... aku belum melihatnya.., sebaiknya kita masuk saja..”. Mereka bertiga masuk ke dalam ruang perawatan Eun Seok. “Eun Seok, bagaimana keadaanmu ?” kata Joon Ki khawatir. “emm.. aku tidak apa – apa.. maaf membuatmu khawatir.. kalian, hanya berdua ?”.
Flashback, saat mereka bertiga masuk ke ruang pasien :
“emm, kalian masuklah.. aku lupa ada janji dgn seseorang, eh, jangan katakan kalau aku datang kesini... aku duluan..”. “kau takut ? kau takut bahwa Eun Seok tidak akan menerimamu ?” kata Joon Ki. Bok Gu hanya diam dan pergi begitu saja.
Flashback End.
“tidak, ada adikmu Min Ah, tapi dia sedang bicara dgn dokter”. “oh.. begitu ya..” kata Eun Seok sedikit kecewa karena ternyata Bok Gu tidak menjenguknya. Min Ah masuk ke ruangan. “Min Ah..” panggil Eun Seok pelan. “bagaimana kata dokter ? bagaimana kondisi Eun Seok ?” tanya Joon Ki khawatir. “ah, kakak hanya kelelahan dan terlalu shock saja... ini memang sering terjadi, kak Joon Ki tidak perlu terlalu cemas” kata Min Ah. Kang In melihat bahwa Min Ah sedang mencoba berbohong, tapi dia mendiamkannya.
Setelah Joon Ki dan Kang In pulang,... “Min Ah.. apa yg dikatakan dokter padamu ?”. “ah ? dokter kan hanya mengatakan kalau kakak...”. “Min Ah, kakak tau bagaimana keadaan kakak sendiri, apa yg kau tau ?”. “emm... kakak...”.
Bok Gu yg tidak jadi pergi menjenguk Eun Seok, pergi ke makam kakaknya, Min Goo. “kakak...aku...tidak bs melakukannya...aku tidak sanggup...perasaanku..tdk bs melakukan apa yg aku pikirkan...kakak..maafkan aku...” Bok Gu menangis di depan makam kakaknya itu.
==============================================================
Keesokan harinya, Eun Seok masih dirawat di rumah sakit. Sedangkan di kampus, Bok Gu datang dgn wajah murung. “emh...bagaimana keadaannya ya..?” pirkir Bok Gu dalam hatinya. “oppaa..!!” panggil para Bok Gu’s Fans membuyarkan lamunan Bok Gu. Saat mereka mendekat, Bok Gu langsung pergi tanpa memperdulikan mereka. “hahaha... kasian sekali kalian, benar – benar seperti anak terlantar..!” ucap Tae Yoon meledek *emhh.. klo ini sih namanya cari masalah... -,-“*. “hah !! apa kau bilang, coba kau ulang sekali lagi !” kata Mi Nyu kesal. “oh ? kau mau aku mengulangnya lagi ? aku bilang...”. “stop ! biar aku saja yg mengatakannya, tae yoon..” potong Yoona. “aku bilang, kalian ini seperti anak – anak terlantar yg tidak pernah terurus !” kata Yoona menambahkan. “ehh... kaliaann..”. “stop !! aku mau melanjutkan... kalian seperti anak2 yg tdk pernah diurus, dan... kalian, terlihat seperti sekumpulan... ‘pecundang’ kalian tau itu ?” kata Sunny mengejek. “kalian !! tutup mulut kalian !! atau, kalian...” kata Miranda kesal. “ah ? atau apa ? kalian mau berbuat apa ?!” tantang Tae Yoon. Tanpa banyak bicara, Mi Nam langsung mendekat dan menarik rambut Tae Yoon, “kalian memang benar – benar tidak tau diri !! euuhh..!”. “ah..ah.. apa yg kau lakukan ?! lepaskan !!” teriak Tae Yoon sambil berusaha mencakar wajah Mi Nam. “hey, hentikan !! apa yg kau lakukan pada ketua ?!” teriak Sunny kesal, lalu dia maju dan mendorong Mi Nam hingga terjatuh. “heh ! bagaimana bs kau mendorong onnie ?! awas kau yah !!” Mi Nyu maju dan menarik rambut Sunny. Akhirnya mereka berenam pun bertengkar heboh. *ckckck.. dasar cewe2 gila, hiii… seremm..*
Bok Gu yg tadi keluar kelas, ternyata pergi ke rumah sakit untuk menjenguk Eun Seok. Saat sudah tiba di depan pintu kamar, Bok Gu menjadi merasa ragu – ragu. “emhh..apa...aku harus masuk sekarang ? tapi... ah, sudahlah..” tetap hati Bok Gu. Saat memasuki kamar, Eun Seok ternyata sedang tertidur. “uh..syukurlah, dia sedang tidur..” Bok Gu masuk dan duduk disebelah Eun Seok, lalu menggenggam tangannya *ehem..ehem.. terlalu plagiat, gy ga punya ide.. :P*. Bok Gu bicara disamping Eun Seok yg sedang tertidur *org tidur diajak ngomong... -,-“*. “Eun Seok.. aku sungguh minta maaf, soal yg kemarin.. aku bahkan sudah membuatmu sampai seperti ini... aku minta maaf..” Eun Seok ternyata sudah bangun dan mendengar apa yg dikatakan Bok Gu, tapi Bok Gu belum menyadarinya krn tidak melihat wajahnya. “aku salah.. karena telah menyukaimu... kau pasti berpikir kalau aku adalah org yg paling bodoh, ya.. aku.. memang bodoh, aku sangat bodoh sampai menyatakan perasaanku padamu.. maafkan aku..” Bok Gu menatap wajah Eun Seok dan kaget saat melihat bahwa Eun Seok sudah membuka matanya. Bok Gu hendak melepaskan tangannya, tapi Eun Seok justru menggenggamnya. “aku sama sekali tidak menyalahkanmu... aku saja yg memang terlalu egois karena tidak pernah memikirkan perasaanmu...maafkan aku..”. “emhh.. Eun Seok aku..” Bok Gu berusaha bicara. “tapi...aku hanya ingin bersahabat denganmu, aku ingin kau terus berada disampingku.. hanya.. sebagai seorang sahabat.. maafkan aku..”. “ehh...sudahlah, aku juga sudah melupakannya, jangan pikirkan hal ini lagi... sudahlah, kita... lupakan saja..” senyum Bok Gu sambil meninggalkan kamar itu.
Setelah Bok Gu meninggalkan kamar, Eun Seok menangis. “maaf..maafkan aku... Bok Gu.. aku.. tidak bs mencintaimu... maafkan aku...” gumam Eun Seok dalam hati. Bok Gu pun mengalami hal yg sama, di perjalanan, Ia menangis. “kenapa..? kenapa aku tidak boleh mencintai seseorang ?! apa aku tidak pantas untuk dicintai ? apa aku tidak bs mencintai seseorang yg aku suka ?!” tangis Bok Gu.
Seorang perawat masuk ke kamar Eun Seok dan memberinya sebuah surat, itu adalah surat dari Joon Ki : “cinta yg seseorang miliki, lebih kuat daripada pikirannya sendiri. Orang itu akan melakukan apapun, demi orang yg dicintainya. Meskipun itu akan menyakiti dirinya sendiri, meskipun harus melanggar janjinya sendiri. Jangan sampai kau berbuat seperti itu pada org yg mencintaimu...”. ‘emh ? siapa yg mengirim surat ini ?” pikir Eun Seok.
Flashback, saat Bok Gu meminta maaf pada Eun Seok :
Saat Bok Gu meminta maaf pada Eun Seok, Joon Ki sedang ada didepan pintu untuk menjenguk Eun Seok, dan dia mendengar semua pernyataan Bok Gu.
Flashback End.
Bersambung....
Story In FB By : Novia Sukmasari
No comments:
Post a Comment