Wednesday, September 1, 2010
End With My Love : Episode 10 ( My Drama )
Joon Ki pergi ke sasana tinju untuk mencari pekerjaan. “em, maaf...apa..disini ada pekerjaan untukku ?” tanya Joon Ki pada seorang pelatih. Sang pelatih itu melihat fisik Joon Ki. “apa kau bisa bertanding tinju ?” tanya sang pelatih. “emm, sebenarnya..aku kesini bukan untuk..”. “ayo cepat naik ke arena, akan kulihat kemampuanmu” perintah sang pelatih. “em, tapi..eh pak !”. “panggil aku pelatih !!”. “em, pelatih ?”. Joon Ki lalu sudah siap dgn pakaian tinjunya dan naik ke atas ring melawan seorang petinju berbadan kekar. “hey, pelatih…sebenarnya, apa yg harus kulakukan ? aku sungguh tidak mengerti..”. “bodoh ! kau hanya perlu menjatuhkannya ! hanya itu, cepat mulai !!”. Bel dibunyikan waktu pertandingan dimulai.
==================================================
Keesokan harinya, Joon Ki terlihat babak belur dgn penuh luka di wajahnya. “oh ? jo..joon ki ? kau...kenapa ? ada apa denganmu ? kenapa wajahmu sampai seperti itu ?” Tanya Eun Seok khawatir. “emm, aku tidak apa – apa...jangan mencemaskanku..”. “tapi...lukamu itu..”. “aku tidak apa – apa Eun Seok, kau piker aku ini anak kecil ?”. “tapi...”. “sudahlah, dia bilang kan tidak apa – apa, kenapa kau keras kepala sekali ?” potong Bok Gu yg sedang asyik mendengarkan Mp3nya. Seo Hyun yg sejak tadi melihat mereka bertiga mulai memikirkan sesuatu.
Sementara di SMU Shin Hwa, sedang terjadi gosip besar. “hey, kudengar oppa Bok Gu sudah mempunyai pacar !”. “a..apa ?! ah, apa itu benar ? siapa dia ?!”. “dia adalah Kang In, murid baru di kelas kita itu !”. “apa ?! apa..itu benar ?”. “iya, kudengar itu memang benar, ya ampun dia sungguh beruntung…” gossip beberapa murid di kelas dan Min Ah mendengar pembicaraan mereka. “apa ?! si bodoh itu pacaran dgn kak Bok gu ?! itu sungguh tidak mungkin !!” gumam Min Ah kesal.
Saat jam istirahat di universitas, Seo Hyun menghampiri Joon Ki. “hai, namaku Seo Hyun...kau Joon Ki kan ?”. Joon Ki tidak memperdulikan Seo Hyun dan hanya membaca bukunya. “emm...apa kau...pacarnya Eun Seok ?”. “untuk apa kau bertanya hal bodoh seperti itu padaku ?” tanya Joon Ki sambil sedikit tidak memperhatikan. “mmm...melihat sikap Eun Seok tadi, sepertinya dia sangat perhatian padamu...dan kurasa, kalian memang cocok untuk jadi sepasang kekasih”. “aku lebih merasa kalau hal ini bukanlah urusanmu..” Joon Ki kemudian pergi meninggalkan Seo Hyun.
Bok Gu dan Eun Seok sedang duduk berdua di halaman belakang sekolah. “emm, hey...apa..itu benar ?”. “benar apanya ?”. “kau...pacaran dengan...Kang, In ?”. “iya, memangnya kenapa ? kau tidak cemburu kan ?” goda Bok Gu. “hahh...untuk apa aku cemburu padamu ?!”. “hemm...mungkin ada 2 alasan..”. “dua alasan ? apa maksudmu ?” tanya Eun Seok bingung. “yg pertama, kau cemburu padaku karena aku sudah punya pacar, sementara kau masih sendirian...bagaimana ?”. “hahh, tidak ! aku memang tidak ingin pacaran untuk saat ini..” bantah Eun Seok. “kalau begitu...kau cemburu padaku karena.......”. “karena apa ?!”. “karena..kau menyukaiku ?”. Eun Seok langsung terdiam. “ahh..jadi kau sudah mulai menyukaiku ya ?!” tebak Bok Gu. “ti..tidak !! sungguh bodoh jika aku menyukaimu !!” bantah Eun Seok sambil beranjak pergi. “kuharap memang begitu...” gumam Bok Gu dalam hatinya. Eun Seok pergi ke kelas karena malu dgn perkataan Bok gu tadi. “hhh...apa..aku memang menyukainya ? hahh, tidak tidak ! itu kan tidak mungkin...Eun Seok, apa yg sedang kau pikirkan ?!” pikir Eun Seok dalam hati.
Saat pulang sekolah di SMA Shin Hwa, Min Ah berpapasan dgn Kang In. “hey kau !” panggil Min Ah pada Kang In. “hhh...apa kau pikir aku ini tidak punya nama ?! atau kau tidak bisa baca ?! namaku adalah Lee Kang In !” protes Kang In. “iya..iya..terserah padamu ! tapi, aku ingin bertanya sesuatu padamu..!”. “apa ?!”. “apa kau benar – benar...berpacaran...dgn kak Bok Gu ?!”. “kalau iya memangnya kenapa ?! itu kan bukan urusanmu..”. “tapi !..bukan..bukankah...kau pacaran dgn kak Joon Ki ?!” kata Min Ah dgn hati – hati. “siapa yg mengatakannya padamu ?”. “jadi benar kan ?! kak Joon Ki itu pacarmu ?!”. “hhh...siapa yg bilang kalau itu benar ? kak Joon Ki itu adalah...” belum sempat menyelesaikan bicaranya, Bok gu dan Eun Seok sudah datang menjemput. “hey ! sedang apa kalian berdua ?! ayo kita pulang !” ajak Bok Gu. “oh, oppa !!” sambut Kang In dgn tersenyum. Mereka berempat pun pulang bersama.
*hmm...pengen cpet2 selesai cz hrus sibuk skul, jd langsung ke klimaksnya aja ya ! ^^v*
Bok Gu pergi ke makam kakaknya saat pagi buta *jiahh...apa ya namanya ? masa’ subuh ? hehe..*. “kakak...aku akan membalaskan dendammu, meskipun itu harus menyakiti diriku sendiri...”.
==================================================
Saat hari libur, Eun Seok, Min Ah, bersama pamannya pergi ke pulau jeju untuk pergi menemui bibinya. “bibi !! aku datang !” panggil Min Ah saat baru datang. “ah, kalian sudah datang, ayo cepat masuk !” sambut Bibi Kim. Saat siang hari, Eun Seok dan Min Ah pergi untuk berbelanja di toko. “huuhh...kenapa aku juga harus ikut ?! kakak kan bisa sendiri !”. “kau itu juga harus bekerja ! jangan hanya bisanya menumpang saja !”. “aku tidak hanya menumpang ! aku kan tidak merepotkan...” omel Min Ah yg tidak senang belanja.
Saat lampu merah menyala, mereka berdua menyebrang. Tanpa disadari, sebuah motor berkecepatan tinggi sedang melaju ke arah Eun Seok “kakak awas !!” Min Ah mendorong kakaknya ke tepi jalan, dan mereka berdua berhasil selamat. “hahh, apa – apaan orang itu ?! aduh, sakit sekali..” keluh Eun Seok kesakitan. “orang
itu...sepertinya sengaja...” gumam Min Ah dalam hati. “tapi,.. siapa dia ?”.
Bersambung ....
Story In FB By : Novia Sukmasari
End With My Love : Episode 9 ( My Drama )
Sementara itu, Bok gu dan Kang In sedang berduaan *alahh..* di pelabuhan. “hhh...ada apa kau memanggilku ?”. “emm, Kang In...apa kau bs membantuku ?”. “hem ? itu tergantung...memangnya membantu apa ?”. Bok Gu tiba – tiba bicara serius dan menatap Kang In tajam. “Kang In...”. Bok gu memegang tangan Kang In sambil terus menatapnya. “u...uh, a...ada..ada apa ?”. “jadilah pacarku !”. “apa ?!” Kang In langsung melepaskan tangan Bok gu darinya. “hah ! aku tidak percaya kakak bisa – bisanya berkata seperti ini !”. “hey hey hey... kau bisa melihat mataku kan ? kau tau kan kalau aku sedang berbohong ?”. Kang In langsung terpikir dan melihat Bok gu sejenak. “emm... yah, kurasa kau memang berbohong... tapi, ada masalah apa sebenarnya ?”. “emm...”.
Joon Ki dan Eun Seok makan es krim di taman. “emm, soal yg tadi...kau sedang memikirkan apa ?”. “em ? oh, itu...mmm.. bukan apa – apa, itu tidak penting...” senyum Eun Seok. “hhh...baiklah kalau kau tidak mau mengatakannya, aku mau pergi saja..” Joon Ki bangun dari tempat duduknya dan beranjak pergi. “e..hey ! kau marah ya ?!” panggil Eun Seok sambil menyusulnya. Saat Eun Seok sudah berada di belakang Joon Ki, Joon Ki segera berbalik dan mengagetkan Eun Seok. Eun Seok yg kaget tidak sengaja menumpahkan es krimnya ke wajah Joon Ki dan Eun Seok sendiri jatuh terduduk. “aw..aduhh...kenapa kau mengagetkanku ?!...” Eun Seok melihat wajah Joon Ki dan tertawa. “ahahahahaha...”. “hey ! kau pikir ini lucu ?!” omel Joon ki yg maulu karena ditertawakan banyak anak – anak disekitarnya. “haiisshh...kau sungguh membuatku malu !” gerutu Joon Ki yg wajahnya mulai memerah. Tiba – tiba ada seorang anak kecil yg menghampiri mereka “wajah kakak lucu sekali !” kata anak kecil itu sambil tertawa. “hey ! kau anak kecil ! haisshh...awas kau ya !”. Eun Seok menggendong anak itu dan membisikkan sesuatu pada Joon Ki “joon, kau benar – benar terlihat seperti badut !”. “haiisshh...hey ! awas kalian ya !”.
=====================================================
Keesokan paginya...
Sang dosen masuk ke kelas dgn membawa seorang murid baru. “selamat pagi semuanya !” sapa sang dosen. “pagi !!” kata anak2 serempak. “hari ini, kita akan kedatangan murid baru, dia adalah pindahan dari Sydney. Silahkan perkenalkan dirimu..” sambut sang dosen pada mahasiswi baru itu. “emm...namaku adalah Min Seo Hyun, dulu aku tinggal di korea, tapi karena pendidikanku saat SMA aku harus tinggal di Sydney beberapa tahun yg lalu, kuharap kalian bs menerimaku disini, salam kenal semua...” kata Seo Hyun dgn semangat. “hey, Bok gu. Dia cantik juga ya ?!” goda Eun Seok yg tidak tau apa – apa soal Seo Hyun dan Bok Gu. “tidak juga...” kata Bok Gu dingin.
Saat jam istirahat, Seo Hyun menghampiri Eun Seok untuk mengajaknya berteman. “hai, aku Seo Hyun...apa, kau mau berteman denganku ?” sapa Seo Hyun lembut. “oh ? tentu, tentu saja... namaku Cha Eun Seok, salam kenal ya Hyun”. Belum lama mereka berkenalan, Bok gu menarik Eun Seok pergi. “Eun Seok, ayo kita pergi. Kita masih banyak kerjaan !” paksa Bok gu yg menarik Eun Seok pergi. “uh ? em, Seo Hyun ! kita bicara lagi nanti ya !”. Bok Gu menarik Eun Seok ke halaman belakang sekolah. “hey, kau ini apa – apaan ?! lepaskan aku..”. “hhh...jangan bicara padanya !” suruh Bok gu dgn tegas. “um ? memangnya kenapa ? dia itu kan murid baru, dia harus mendapatkan teman...apa kau tidak kasian padanya ?”. “tidak ! yg jelas kau jangan bicara dengannya, jangan berteman, jangan mendekatinya, dan jangan berurusan dengannya ! kau mengerti ?!” ucap Bok gu panjang lebar. “kau ini kenapa ?! kenapa kau memarahiku seperti itu ?! jika kau tidak suka pada Seo Hyun, ya sudah ! jangan melampiaskannya padaku !” omel Eun Seok dan beranjak pergi. Bok gu hanya bisa terdiam karena tidak tau harus berbuat apa.
Saat jam kuliah berakhir...
“Bok Gu, apa..kau mau mengantarku pulang ?” tanya Seo Hyun ramah. “tidak, aku mau pulang dengan pacarku” kata Bok gu dingin. “sejak kapan kau punya pacar ?” tanya Eun Seok ikut – ikutan. “sejak kemarin, kau puas ?! ayo pulang !” Bok Gu menarik Eun Seok untuk pulang bersamanya. “e...hey ! jangan tarik – tarik kau seperti ini terus ! kau pikir aku ini bonekamu ?! hey ! lepaskan aku !!” protes Eun Seok di sepanjang jalan. “apa kau benar2 sudah melupakanku ? tapi, aku sama sekali tidak percaya kau bs melupakanku semudah itu...” gumam Seo Hyun dalam hatinya.
Sampai di parkiran, Kang In sudah menunggu di depan mobil Bok Gu. “hey, lepaskan aku !” protes Eun Seok yg sejak tadi terus teriak2. “Eun Seok, kenalkan...ini pacarku..” Bok gu beralih merangkul Kang In mesra. “a..apa ? jadi, Kang in dan kau...berpacaran ?”.
Flashback, saat Bok Gu menyatakan cinta pada Kang In :
“emm...aku sedang ada sedikit masalah, kau mau membantuku kan ?”. “hhh...memangnya apa yg harus kulakukan ?”. “kau cukup menjadi pacarku sampai masalahku selesai...bagaimana ?” Kang In terdiam dan berpikir. “kau tenang saja, ini tidak akan lama...”. “hhh...baiklah, aku setuju..tapi setelah ini kakak juga harus membantuku, anggap saja kakak mempunyai hutang padaku..”. “baiklah, aku setuju. Jadi, mulai sekarang...kau adalah ‘pacarku’ mengerti ?”. “emm, aku tau..”.
Flashback End.
Bersambung ....
Story In FB By : Novia Sukmasari
End With My Love : Episode 8 ( My Drama )
“hahh...kalian ini apa – apaan ?! sudah kalian minum saja sendiri !!” Eun Seok memberikan minuman Bok Gu pada Joon Ki dan sebaliknya. Setelah itu Eun Seok langsung pergi. Sedangkan mereka berdua, Joon Ki yg memegang kopi dari Bok Gu sengaja menumpahkan kopi itu, “emhh..maaf, kopimu tumpah...seharusnya kau beli saja minuman kaleng, supaya tidak mudah tumpah seperti ini..” kata Joon Ki sambil cuek. “hhh...org ini..” gumam Bok Gu kesal dalam hati. Bok Gu lalu mengocok2 kaleng minuman itu dan membukanya, isinya muncrat *alahh... apa ya kata lainnya ?* kemana – mana. “ahh, seharusnya..kau juga bisa lebih berhati – hati membawa minuman kaleng, jangan dikocok – kocok...sekarang, jadi tumpah semua kan...” balas Bok Gu.
Keesokan harinya, Bok Gu, Eun Seok, dan Min Ah pergi jalan – jalan, karena ini adalah hari libur. Mereka pergi ke restoran paman Kim untuk makan siang. “ahh, ini..makanlah yg banyak ya !” kata Paman Kim. “wah, tumben sekali paman menjadi baik seperti ini, pasti ada maunya ya ?” goda Bok Gu. “hasshh...diam kau ! aku ini memang baik ! kau saja yg terlalu sensitif menilaiku galak !”. “tuh kan tanduk paman sudah mulai keluar...sabarlah sedikit paman ! aku kan hanya bercanda...”. “hesshh ! kau ini..!” belum sempat berbicara, ponsel Bok Gu mendapat pesan. “e..emm...kurasa, aku harus pergi, em...permisi...”. “uh ? ada apa dengan kak Bok Gu ? sepertinya ada sesuatu yg dia sembunyikan...wajahnya jg terlihat aneh saat membaca sms...ada apa ya ?” kata Min Ah bingung.
Bok Gu ternyata pergi ke bandara untuk menjemput seseorang. “untuk apa... untuk apa dia kembali ?” gumam Bok Gu saat di perjalanan.
Flashback, saat Bok Gu membaca sms di ponselnya.
Isi pesan : “Bok Gu, apa kau punya waktu ? sebentar lagi aku sampai di bandara. Aku akan kembali ke Seoul, kau bisa menjemputku ?. Min Seo Hyun”.
Flashback End.
Bok Gu sampai di bandara dan bertemu dgn Seo Hyun. “untuk apa kau kembali ?”. “emm ? hhh...kau ini sungguh kejam. Aku kan baru saja datang, bukannya menyambutku... malah bersikap sinis seperti itu..” kata Seo Hyun setengah bercanda. “aku bicara serius, mau apa kau kembali kemari ?” tanya Bok Gu dingin. “mmm...aku, mau melanjutkan kuliahku disini. Dan... kau tau ? aku akan kuliah di universitasmu ! ah, ini sungguh sangat menyenangkan !”. “kau bercanda ? hehh, jangan membuatku tertawa ! apa kau pikir ini sebuah lelucon ?!” Bok Gu kesal dan pergi begitu saja.
Eun Seok akhirnya pergi jalan – jalan sendirian karena Min Ah pergi ke rumah temannya. Eun Seok pergi sambil memikirkan Bok Gu “ada apa dengannya ( Bok Gu ) ya ? sepertinya...” karena Eun Seok setengah melamun, Ia menabrak seseorang, itu adalah Joon Ki. “ah, ma..maafkan aku...aku...”. “Eun Seok ?”. “e..ah ? oh, kau...”.
Bok Gu pergi ke pelabuhan tempat biasa ia merenung. Bok Gu mengingat masa lalunya saat Ia bersama dgn Seo Hyun *dlu, Bok Gu dan Seo Hyun adalah sepasang kekasih*.
Flashback, masa lalu Bok Gu, saat SMU.
“Bok Gu... aku minta maaf...” ucap Seo Hyun. “emm ? memangnya, minta maaf kenapa ?” Tanya Bok Gu bingung. “aku... emh...” Seo Hyun mencium Bok Gu sambil menangis. Setelah itu, ia memeluknya. “Bok Gu, aku minta maaf... aku harus pergi...”. “a..apa..yg sebenarnya..kau bicarakan ? Seo..Seo Hyun..”. “aku..tidak bs bersama dgnmu...”. “Seo Hyun...”. “kurasa, sampai disini saja... sekali lagi...maaf..”.
Flashback End.
“apa yg harus kulakukan ? tanpa ada dia pun aku sudah sulit berpikir... hhh, aku sungguh sangat bodoh...”. Bok Gu bingung, dan dia menelepon Kang In untuk menemaninya.
Bersambung ....
Story In FB By : Novia Sukmasari
End With My Love : Episode 7 ( My Drama )
Saat itu, Bok Gu mendengar suara tangisan seorang gadis, dan Bok Gu berusaha mendekati suara tangisan itu berasal. Ternyata itu adalah Kang In yg sedang menangis... Bok Gu lalu mendekati Kang In dan berusaha bicara dengannya.
“Kang In ? kau... kenapa ?” tanya Bok Gu. Kang In hanya bs diam dan menangis. Melihat keadaan Kang In, sepertinya dia habis diganggu oleh seseorang. Bok Gu lalu memberikan jaketnya dan membawanya ke mobil. “kau sudah lebih baik ?”. “emm...” Kang In mengangguk. “baiklah, sekarang.. akan kuantar kau pulang...”.
======================================================
Keesokan harinya, saat masuk ke kampus, Eun Seok langsung menghampiri Bok Gu yg baru saja datang. “hey, apa...kau marah padaku ?! kenapa kemarin kau malah langsung menutup teleponmu ?!” ucap Eun Seok kesal. “hhh...aku lelah, jangan bahas ini sekarang...” Bok Gu pergi. “e...hey ! Bo..Bok Gu !”. Eun Seok berusaha menyusul Bok Gu, tapi dicegah oleh Joon Ki. “biarkan dia sendiri...dia pasti butuh waktu...”.
Min Ah sangat khawatir dgn kejadian semalam *Bok Gu yg dipukuli*. “hhh...sebenarnya..apa yg terjadi saat itu ya ? kenapa...kak Bok Gu, tiba – tiba berubah jadi seperti itu..?” pikir Min Ah. Kang In yg sejak tadi melihat Min Ah menghampirinya. “hhh, jangan membesar – besarkan masalah, sampai kau tidak konsentrasai belajar seperti itu, itu sungguh menggangguku ! konsentrasilah sedikit !” kata Kang In berusaha memancing. “hahh... kau cerewet ! memangnya apa hubungannya ?! aku kan sama seklai tidak mengganggumu ! dasar orang aneh !” omel Min Ah. “nah, begitu lebih baik... aku sangat tidak suka melihat org yg selalu saja memikirkan masalahnya ! untuk apa dipikirkan, jika kau bs menyelesaikannya ?!”. “emm ?” Min Ah tiba – tiba terpikir. “sebenarnya, apa yg dikatakannya ada benarnya juga...tapi, bagaimana aku menyelesaikannya ?” pikir Min Ah.
Joon Ki dan Eun Seok duduk berdua di taman. “kau...pasti sangat dekat dengan Bok Gu ya ?”. “emm, tentu saja..dia, adalah sahabat baikku sejak masih kecil..”. “lalu, kenapa bs sampai ada masalah seperti ini ? seharusnya..kalian kan sudah saling mengerti satu sama lain...” goda Joon Ki. “hahh...entahlah, mungkin hanya perasaanku saja, tapi...sepertinya akhir – akhir ini sikapnya berubah... terutama padaku...”. Joon Ki tersenyum, “kenapa kau tidak memikirkan masalahnya ? padahal, dia selalu memikirkan masalahmu...”. “ah ?” Eun Seok teringat saat – saat Bok Gu yg selalu membantunya. “hhh...kurasa kau benar, aku terlalu egois...emh, terima kasih ya atas nasihatmu” Eun Seok lalu pergi mencari Bok Gu.
Saat Eun Seok masuk ke ruang kelas, tiba – tiba ada sebuah ember berisi air dan jatuh ke kepalanya. “ahh...”. “hahaha...aduh, kasian sekali.. kau basah ya ?” kata Yoona mengejek. “ya ampun...Eun Seok, apa..kau membawa baju ganti ? wah, kasihan sekali.. hahaha” para Anti Fans Eun Seok tertawa puas. Bok Gu datang dan memarahi mereka semua. “kalian pikir ini lucu ?!” mereka semua langsung terdiam. “hhh...aku sungguh tidak menyangka, kampus yg disebut – sebut terdidik karena para siswanya yg pintar, ternyata mempunyai kelakuan busuk seperti ini...”. Bok Gu lalu menarik Eun Seok pergi.
“seharusnya kau melawan jika kau diperlakukan seperti itu, dasar bodoh !” ucap Bok Gu sambil mengeringkan rambut Eun Seok dgn handuk. “hahh...kau cerewet !!”. “hey lobak ! lupakan saja masalah yg waktu itu, dan... bersikaplah seperti biasanya mulai besok, kau mengerti ?”. Eun Seok sedikit bingung dengan kata – katanya, dan dia hanya mengangguk.
=======================================================
Keesokan harinya, Eun Seok terkena flu. “hahh, kau ini pembawa sial ! sebaiknya kau pergi sebelum kami terkena virusmu itu !” omel Mi Nam. Eun Seok pun hanya bs diam dan pergi keluar. Eun Seok duduk di halaman kampus yg sepi, lalu Joon Ki dan Bok Gu datang dari arah yg berbeda bersamaan sambil menawarkan minuman. Bok Gu menawarkan kopi, dan Joon Ki menawarkan semacam minuman kaleng untuk mengurangi sakit flu *emang ada ya ?? hahaha,, ngarang aja deh*. Eun Seok melihat mereka berdua dgn bingung. “ini..minumlah” tawar Joon Ki. Eun Seok hendak mengambil minuman yg diberikan Joon Ki, tapi Bok Gu berbicara sebelum dia sempat mengambilnya. “sebaiknya, kau menghangatkan tubuhmu dulu, kau...pasti kedinginan kan ?”. Eun Seok kemudian berpaling dan hendak mengambil kopi dari Bok Gu, belum sempat mengambilnya lagi, Joon Ki kembali menawarkan. “ehm, sebaiknya kau minum ini dulu, baru kau bs minum kopi”. Eun Seok bingung dgn mereka berdua dan mengambil keduan minuman itu. Bok Gu dan Joon Ki duduk disamping Eun Seok dan mereka terus memandangi Eun Seok. “hahh...kalian ini apa – apaan ?! sudah kalian minum saja sendiri !!” Eun Seok memberikan minuman Bok Gu pada Joon Ki dan sebaliknya. *ngerti kan ?? heheh*. Setelah itu Eun Seok langsung pergi.
Bersambung....
Story In FB By : Novia Sukmasari
FF Special For Group : Back To The High School ( Chapter 2 Part 1/2 )
*kayanya ini chapter untuk pengenalan ya ? hehehe ^^v*
Jong Hoon yg menyusul Rae Yoo menghalangi jalannya. “apa ?” Tanya Rae Yoo sinis. “ahh, aku baru saja mendengar sesuatu tentangmu, kudengar..kau sangat ahli bela diri, sampai bs mengalahkan gurumu sendiri ? apa itu benar ?” Tanya Jong Hoon menantang. “menurutmu ?”. “ah, aku tdk tau..aku bukanlah org yg mudah percaya begitu saja, aku ingin kau membuktikannya” tantang Jong Hoon. “apa gunanya kau mengetahuinya ?” Tanya Rae Yoo. “itu urusanku, dan kau harus membuktikannya padaku”. “kalau begitu, mari kita taruhan” tantang Rae Yoo balik. “taruhan ? hah, baiklah aku setuju ! apa taruhanmu ?”. “jika aku berhasil membuktikannya, 3 permintaan. Yang pertama, kau harus menjadi pelayanku selama..2 bulan. Yg kedua, kau harus mempermalukan dirimu di depan banyak orang, dan yg ketiga...akan kupikirkan nanti, bagaimana ? kau sanggup ?” Tanya Rae Yoo. “tentu, dan jika kau tdk berhasil, sama sepertimu, dan permintaan yg ketiga..enyahlah dari sekolah ini”. “baik, aku setuju”.
“hey Rain, kau kan murid baru, ayo ku ajak kau berkeliling..banyak yg harus kau tau di sekolah ini” ajak Hyun Joong. “oh, terima kasih”. Rain dan Hyun Joong pun berkeliling dan tiba di kantin. “emm, hey kau lihat 3 gadis yg disana ?” ucap Hyun Joong sambil menunjuk ke arah Hwa Young, Han Byul, dan Sung Hyo. “oh, mereka satu kelas dgn kita kan ? memangnya kenapa ?” tanya Rain. “aku harus memberitahumu tentang murid2 disini, supaya kau tdk salah bergaul. Mereka bertiga adalah gadis yg sangat galak di sekolah ini terutama Hwa Young, dia adalah leadernya dr mereka bertiga. Ku peringatkan, kau jangan sampai berurusan dengan mereka” jelas Hyun Joong.
“emm, baiklah..lalu ?”. “ah, lihat gadis yg sedang diliati banyak pria ? yg duduk sambil membaca buku” tunjuk Hyun Joong pd Yong Ra. “wah, dia sangat cantik..ada apa dengannya ?” Tanya Rain. “emm, meskipun dia sangat cantik, tapi sangat sulit untuk di dapatkan tapi..jika kau mendekatinya, silahkan saja. Tapi sebelumnya, kuberitahu sesuatu..namanya Yong Ra, gadis yg sangat dingin, misterius yahh..tdk banyak yg tau tentang dia...jadi, sangat sulit untuk mendapatkannya”. “wah, sayang sekali...tapi, apa dia se misterius itu ?”. “ya, sudah kubilang...tdk banyak yg tau tentangnya..ah, sekarang ayo kita jalan2” ajak Hyun Joong.
Yong Sang yg lari pergi ke halaman belakang sekolah dan menenangkan dirinya disana. “hey, kau tidak apa2 ?” tanya Jae Jin yg tiba2 muncul. “aku..tidak apa2..hanya ingin menenangkan diriku saja..”. “emm..mau kutemani ?” tawar Jae Jin *oppaaaa !! gak boleh, mending temenin aq aja !! >,<*.
Rain dan Hyun Joong jalan2 di koridor dan melihat genk BoA dan Rae Yoo. “ah, mereka yg paling berbahaya...kau lihat 4 pria dan satu wanita disana ?”. “ah, ya..mereka juga di kelas kita kan ?” tanya Rain sambil memperhatikan mereka. “ya, banyak yg harus kalian tau tentang mereka..yg pertama, kumulai dari yg paling mudah, salah satu dari genk BoA, Jung Min. Dia anggota baru dr genk BoA, genk yg paling di takuti di sekolah ini..meskipun Jung Min terlihat sangat diam, tapi...dia sangat ahli bela diri, olahraga, dan..sudahlah, sangat banyak yg bs dilakukannya..”. “oh, lalu ?”. “setelah itu..Geun Suk, sangat pemarah mudah emosi, tapi dia sangat konyol..mudah dikalahkan. Tapi jika memang sudah benar2 marah, dia akan terlihat mengerikan. Yg ketiga, Seung Hyun..sangat playboy, terlihat baik, tapi..sisi buruknya dia sangat mudah menyakiti perasaan org lain dgn kata2nya, terutama wanita. Sebenarnya, dia tdk berbahaya, hanya bagi wanita saja..” jelas Hyun Joong panjang lebar. “ohh..lalu ? mereka berdua ?” tunjuk Rain pd Jong Hoon dan Rae Yoo yg sedang membuat kesepakatan.
“oh, sangat berbahaya..Jong Hoon, dianggap penguasa sekolah ini, dia sangat kaya, tampan, berbakat, tapi..sangat sering menjahili org lain, jangan pernah coba2 mendekatinya..kalau tdk, kau pasti akan keluar dari sekolah ini...lalu, gadis yg sedang berbicara dengannya, namanya Rae Yoo..gadis angkuh, menyebalkan, berhati dingin, dan...sudahlah, yg jelas jangan pernah mendekati mereka berlima, kau mengerti ?”. “emm, aku tau..” angguk Rain. “baiklah, kita lanjut..”.
Saat Rain dan Hyun Joong berbalik, mereka melihat Yong Bin dan Yoo Ri. “ah, kebetulan..mereka gadis cantik yg mudah di dapatkan, tapi sangat mudah pergi...”. “apa maksudmu ?” tanya Rain bingung. “dia adalah Yong Bin, emm...sedikit polos, pemarah, penggoda dgn kecantikannya...tapi, setelah dia mendekatimu..bang ! hatimu akan tertusuk. Apalagi jika kau sudah memasuki perangkapnya”. “apa kau pernah menjadi pacarnya ?” tanya Rain penasaran. Hyun Joong hanya garuk2 kepala dan menjawab dgn malu, “sebenarnya...iya...tapi itu sudah sangat lama”. “wahh...hahaha, joong bagaimana perasaanmu ?”. “itu...ah, sudahlah tdk perlu dibahas !!” ucap Hyun Joong malu. “sudahlah, lalu...yg disebelahnya adalah Yoo Ri. Dia sama saja dgn Yong Bin, bahkan lebih parah lagi...Yoo Ri lebih menakutkan” bisik Hyun Joong.
“baiklah, ayo kita kembali ke kelas, disana pasti masih ada orang, ayo” ajak Hyun Joong.
“aku hanya terkejut saja...kau tdk perlu mengkhawatirkanku...” *siapa jg yg ngawatirin !! >,<*. “tidak apa2, aku memang ingin disini sebentar...”. “emhh...terima kasih..” kata Yong Sang yg sudah mulai tenang.
Hyun Joong dan Rain kembali ke kelas dan mereka melihat Hae Won. “nah, gadis itu namanya Hae Won. Dia sangat ahli bermain skateboard dan juga, dia ketua club panahan. Hae Won adalah gadis yg sangat cerdik, dia mudah mengatasi situasi”. “oh begitu...lalu, ada siapa lagi ?” Tanya Rain. “emm, kau lihat gadis yg disana ?” tunjuk Hyun Joong pd Eun Gun. “oh, maksudmu gadis yg sejak tadi sedang membuat lagu ?”. “ya, namanya Eun Gun. Gadis yg sangat menyukai musik, mahir membuat lagu, memainkan alat musik, dan suaranya pun merdu” jelas Hyun Joong panjang lebar. “oohh, dia sangat berbakat, dia jagoan musik disekolah ini ya ?” Tanya Rain. “bukan, jagoannya adalah Hyun Woo. Pria yg dijuluki jenius musik, sangat ahli memainkan alat musik dan membuat lagu, bahkan mengubah lagu. Aku tdk tau siapa yg paling hebat dalam musik antara Hyun Woo, Eun Gun, ataupun Eun Mi”. “Eun Mi ? siapa dia ?”. “oh, gadis di kelas sebelah, dia jg sama hebatnya dgn Eun Gun maupun Hyun Woo, tapi aku juga tdk tau siapa yg paling hebat dalam bermusik”. “oh, begitu...”. “oiya, lihat 2 pria yg sedang mengobrol disana ?”. “emm, ya..”. “orang yg disana namanya Joon Ki, pria yg sangat pemberani, kuat, dan sedikit misterius dgn kehidupan pribadinya...banyak gadis2 yg jatuh cinta padanya, namun dia tdk pernah menanggapi satu orangpun. Lalu yg disebelahnya adalah Dong Hae, pria menyebalkan, usil, dan sangat konyol tapi harus ku akui, dong hae adalah org yg punya sangat banyak ide”. “emm...” angguk Rain tanda mengerti. “hey, aku akan mengajakmu ke kelas sebelah, ayo” ajak Hyun Joong.
~To Be Continued~
*lanjutan part 2 nya perkenalan angel class ya ? hehehe ^^v*
Group In FB : Lirik Lagu - Lagu Korea ( L3K ) Family
Saturday, August 21, 2010
FF Special For Group : Back To The High School ( Chapter 1 )
Tahun lalu, di SMU ini terdapat sebuah kelas khusus yg berisikan murid2 yg berbeda karakter. Kelas inilah yg sangat terkenal di antara kelas2 lainnya. Murid2 di kelas ini adalah rata2 yg berkehidupan susah, namun pintar dan juga bodoh, namun berkecukupan. Tanpa disangka ternyata kelas inilah yg menjadi kebanggaan sekolah ....
*** Tahun Lalu Di Kelas Khusus ***
Devil Class :
“hey !! minggir, itu tempatku !” protes Geun Suk pd Hae Won. “aku yg menempatinya duluan, cari saja yg lain” jawab Hae Won cuek. “tapi nona manis, sejak awal ini adalah tempatku !!” bentak Geun Suk kesal. “aku tidak peduli”. “haisshh, kau benar2 !!” kata Geun Suk dgn gemasnya. “ hhh...” Geun Suk mengalah dan duduk di bangku Rae Yoo.
“hey, pergi dari tempatku” perintah Rae Yoo dingin. “k..kalau begitu..kau suruh dulu Hae Won untuk pindah..” kata Geun Suk takut2. “kau tdk dengar kataku ? cepat menyingkir dari situ !!” bentak Rae Yoo. “baik baik ! aku pergi !” Geun Suk berdiri lg dan berjalan menuju tempat duduk Hwa Young yg masih kosong. Saat sebelum duduk, Sung Hyo membuat Geun Suk jatuh dgn sengaja. “hey !!”. “apa ? itu tempat Hwa Young, kau tdk boleh menempatinya” kata Sung Hyo cuek. “aisshh !! kalian ini keterlaluan !! lalu aku harus duduk dimana ?!! bukankah kalian...!!” belum sempat selesai berbicara, Rae Yoo melempar penghapus papan tulis pd Geun Suk. “berisik !! diamlah !”.
Yong Bin dan Yoo Rin sedang tebar pesona di koridor. “hey, kerjai dia..” bisik Jung Min pd Jong Hoon. “aku tau..”. Saat Yong Bin dan Yoo Rin hampir tiba di depan mereka bertiga, Jong Hoon membuang kulit pisang dan...*brukk* Yong Bin terpeleset jatuh. Para siswa yg lain mentertawai Yong Bin. “hey !! siapa yg membuang kulit pisang ini ?!!” teriak Yong Bin marah. “aku yg membuangnya, memang kenapa ?” ucap Jong Hoon tenang. “k..kau !! apa maumu !!” teriak Yong Bin kesal. “aku hanya ingin melihat sang primadona terjatuh, hanya itu” ucap Jong Hoon sambil mengeluarkan senyum iblisnya. “kau !!”. “sudahlah..Yong Bin, lebih baik kita pergi saja” nasehat Yoo Rin. “tidak ! dia..dia harus kuberi pelajaran !!” protes Yong Bin. “jjah..memberiku pelajaran ? apa yg mau kau lakukan ? memukulku ? ayo pukul saja” tawar Jong Hoon sambil menyodorkan wajahnya. “Yong Bin...sudahlah” bujuk Yoo Rin. Yong Bin pun menuruti kata sahabatnya dan hanya bisa cemberut.
Yong Sang hampir terlambat masuk kelas, dia berlari – lari dan tanpa sengaja menabrak genk BoA *weiittzz, bukan BoA yg ‘itu’..tp Boys of Angel, xixixi* yg terdiri dari Jong Hoon sbg ketua genk, Jung Min, Seung Hyun, Dong Hae, dan Geun Suk. “oh, ma..maaf..maafkan aku..” tunduk Yong Sang ketakutan. Tapi Jong Hoon dan yg lainnya tdk memperdulikannya, kecuali Seung Hyun yg bicara pd Yong Sang. “lain kali berhati – hatilah” ucap Seung Hyun sambil tersenyum. “maaf..”. Seung Hyun pun langsung pergi. Ternyata Seung Hyun ingin menjadikan Yong Sang sbg target yg selanjutnya.
Di kelas iblis kedatangan seorang murid baru bernama Rain. “annyeong haseyo, namaku Rain aku pindahan dari SMU Busan *emang ada ? ngasal aja dah, hehehe*. “hey Yong Bin, dia tampan juga..” goda Yoo Rin. “emm, ya kurasa juga begitu..”.
*** Jam Istirahat ***
Genk BoA tdk sengaja menabrak Rae Yoo yg sedang berjalan berlawanan. Tapi Rae Yoo terus berjalan tanpa mengatakan apapun. “hey ! apa kau tdk punya sopan santun ?!” seru Jong Hoon. “e..hey, Jong Hoon...” bisik Geun Suk yg ingin memberitahu sesuatu. Rae Yoo berbalik. “apa ? kau bilang aku tdk punya sopan santun ?”. “ya, apa kau tdk tau siapa kami ?” tanya Jong Hoon sinis. “aku tau...kalian hanya sekumpulan org bodoh yg tdk punya otak” ucap Rae Yoo dingin. “a..apa kau bilang ?!!” bentak Jong Hoon kesal. Rae Yoo tdk memperdulikannya dan pergi. “hey !!” Jong Hoon hendak mengejar Rae Yoo, namun Geun Suk menahannya. “ada apa ?!”. “kau harus tau sesuatu..sebaiknya, kau jangan berurusan dgn gadis itu” saran Geun Suk. “memangnya kenapa ?” tanya Jong Hoon bingung. “apa kau tdk tau ? Rae Yoo itu...benar2 iblis yg sesungguhnya..” bisik Jung Min. “apa maksud kalian sebenarnya ?” tanya Jong Hoon penasaran. “Rae Yoo itu, sangat mengerikan...dia sangat jago *ayam jago kalee* bela diri, bahkan..guru yg mengajarinya pun kalah dengannya” sambung Seung Hyun. “apa ? hahh, aku tdk percaya dia sehebat itu” ucap Jong Hoon sambil menyusul Rae Yoo.
Sung Hyo, Han Byul, dan Hwa Young berencana untuk mengerjai siswa kelas malaikat. “hey, apa rencanamu kali ini ?” Tanya Sung Hyo penasaran. “kalian lihat saja nanti, akan ada hal yg menyenangkan hari ini” ucap Hwa Young tersenyum penuh rencana.
“Yong Sang ! kau dipanggil seseorang ke gudang”. “oh, ya baiklah..”. Yong Sang pun pergi ke gudang yg sepi. “hemm ? siapa yg memanggilku ? disini tdk ada orang...” beberapa langkah Yong Sang masuk, seseorang menguncinya dari luar. “ah ?! hey !! buka pintunya !! aku mohon !!” teriak Yong Sang. Ternyata Hwa Young lah yg mengunci Yong Sang. Hwa Young membuka jendela gudang dan bicara pd Yong Sang. “hey, apa kau nyaman berada disana ? aku mau memberimu hadiah” ucap Hwa Young sambil membuang sebuah kotak yg berisi tikus. “ah, Hwa Young !! aku mohon, keluarkan aku !! buka pintunya !! Hwa Young !!!” jerit Yong Sang ketakutan. Hwa Young dkk pun pergi meninggalkannya.
Hong Ki yg sedang pergi menuju gudang, mendengar jeritan Yong Sang dan segera membuka pintu. “Yong Sang ?” panggil Hong Ki yg melihat Yong Sang menangis ketakutan. Yong Sang langsung pergi keluar. “e..hey !!”.
~To Be Continued~
*maaf ya ada beberapa cast bahkan msh banyak yg belum keluar, hehehe ^^v*
Group In FB : Lirik Lagu - Lagu Korea ( L3K ) Family
FF Special For Group : Back To The High School ( Drama Character )
Pengenalan karakter masing2 dulu ya chingu !! Hanya drama karakter dari cewe’nya !! ^^v
DEVIL CLASS :
Han Rae Yoo, adalah seorang gadis yg sangat tomboy, penyuka warna hitam, dan sangat dingin. Namun satu kelemahannya, yaitu takut pada kegelapan karena masa lalunya yg suram. Meskipun Rae Yoo sangat dingin dan pendiam, juga terkenal galak, sebenarnya dia adalah org yg baik meskipun tdk menunjukkannya pada siapapun. Sangat ahli bela diri, terutama Taekwondo.
Shin Sung Hyo, salah satu gadis yg terkenal galak di kelas iblis *hwahahaha, bisa dibunuh nih kalo deket2*. Mempunyai ambisi yg besar, dan selalu ingin menang dalam hal yg sudah dia targetkan. Jika sudah bersaing, akan pantang menyerah dan tdk pernah mau mengakui kekalahan.
Park Han Byul, gadis kedua yg super galak di kelas iblis. Selalu memerintah bawahannya, dan tdk pernah mau mengikuti kata2 org lain. Sulit untuk bicara dengannya, karena jk dia tdk ingin bicara, maka org yg sedang mengajaknya ngobrol pasti akan dia diamkan dan tdk memperdulikannya *tega amat yak ? wkwkwkwk*.
Hwa Young, gadis yg palinngg galak di kelas iblis. Tidak takut pada siapapun kecuali jika sudah dimarahi Rae Yoo. Biasa bersama dgn kedua temannya, Han Byul dan Sung Hyo. Juga mempunyai sahabat sejak kecil, yaitu Hyun Joong. Hwa Young meskipun sangat galak, tapi di kehidupannya ternyata sangat menderita dan harus menanggung banyak beban.
Lee Yong Ra, gadis super dingin di kelas iblis. Sangat pendiam, dan tdk ingin berteman dgn siapapun karena masa lalunya. Yong Ra adalah gadis yg cantik, karena itu banyak laki2 yg tertarik padanya, namun karena kependiamannya, dia menjadi gadis misterius di sekolahnya.
Lee Hae Won, adalah seorang gadis super aneh. Sifatnya sangat mudah berubah bergantung dgn situasi disekitarnya. Suka menolong dan sangat cerdik *tp gak pinter* dalam sesuatu hal. Meskipun masuk dalam kelas iblis, namun Hae Won lah orang yg paling netral di kelasnya.
Lee Yong Bin, gadis paling centil di kelas iblis. Penggoda pria2 tampan. Yong Bin sangat suka mengerjai murid2 kelas malaikat, Yong Bin lah sang provokator perang antara 2 kelas itu.
Lee Yoo Ri, pengikut Yong Bin. Sangat populer dgn kecantikannya bersama dgn Yong Bin. Yoo Ri sering dijuluki ‘gadis berwajah dua’ karena kemunafikannya *jgn tersinggung oke ? xixixi namanya jg peran antagonis*. Salah satunya, selalu manis di depan pria2 tampan dan setelah yakin bahwa pria itu mencintainya, dia akan membuangnya begitu saja.
Park Eun Gun, penyuka musik dan hampir bs memainkan semua alat musik, tapi kemampuannya masih kalah dgn Hyun Woo. Eun Gun selalu punya ambisi untuk menjadi yg terbaik dalam musik, jadi dia selalu bersaing dgn Hyun Woo.
Han Hyun Woo, gadis dgn hawa negatif dan banyak org menganggapnya pembawa sial. Hyun Woo adalah gadis yg sangat menyukai musik, dia selalu memainkan alat musik apapun saat tidak ada org di ruang musik. Dia mempunyai impian untuk menjadi seorang penyanyi.
ANGEL CLASS :
Park Eun Rae, gadis penyendiri, bahkan hampir semua org tdk menyadari keberadaannya *wkwkwkwk, kasian nemen*. Sangat suka membantu org2 disekitarnya meskipun tdk ada org yg menyadarinya *hemm, kaya oppa yong hwa niehh*.
Kang Hye Sun, seorang gadis baik, namun nekat dalam tindakannya, selalu memikirkan orang lain, dan tdk pernah memikirkan diri sendiri. Selalu setia kawan dan tdk mudah putus asa dalam hal apapun.
Shin Yong Sang, gadis yg sangat polos dan mudah ditipu. Namun, sangat keras kepala dalam pendiriannya. Tapi, jika sahabatnya, Je Jin sudah menasehatinya, dia baru akan menurut. Yong Sang selalu ingin menjadi lebih baik, karena itu dia selalu memperhatikan Ji Eun.
Han Ji Eun, murid terbaik di kelasnya. Selalu bertingkah sopan, baik, lembut, dan tegar. Salah satu murid teladan di sekolahnya. Meskipun begitu, dia mempunyai banyak musibah yg menimpanya dan terus mencoba untuk tegar.
Han Young Rin, gadis yg ramah pd orang2 sekitarnya meskipun org itu telah berbuat jahat padanya sekalipun. Sangat pemaaf, karena itu dia sangat sering dikhianati. Young Rin hidup sendiri, dan selalu kesepian. Dia menghidupi dirinya dgn bekerja paruh waktu.
Kim Hyun Mi, adalah seorang gadis yg blak – blakan sangat jujur bahkan terlalu jujur. Selalu membantu org lain meskipun dia sudah di jahati berkali – kali. Hyun Mi adalah anak yatim piatu yg di adopsi oleh org yg kaya raya, sehingga hidupnya berkecukupan dan menyenangkan. Namun tdk dalam urusan keluarganya.
Han Je Jin, sahabat Yong Sang. Penyabar, baik, sopan, dan sangat lembut. Namun terlalu sering berbohong untuk menutupi kesalahan org lain sehingga selalu dia yg kena hukuman. Meskipun sering ikut campur urusan org, tapi Je Jin selalu berhasil memecahkan masalah.
Jung Eun Mi, penyuka musik, cerewet, tapi terkadang juga selalu diam seribu bahasa. Eun Mi adalah gadis yg terkenal sangat mahir dalam bermusik. Tapi, dia tau bahwa bukan dialah yg terbaik, tapi Hyun Woo. Akhirnya Eun Mi pun membantu Hyun Woo sembunyi2 untuk menunjukkan bahwa Hyun Woo lah yg sangat baik dalam musik, meskipun membantu dgn cara yg tdk menyenangkan.
FF Special For Group : Back To The High School ( Cast )
Annyeong para member dari grup Lirik Lagu – Lagu Korea ( L3K ) Family ... d^^b
Title : Back To The High School !!
Genre : Romance, Comedy, High School
Episode : - *belum di tentuin, hehehe ^^v. Oiya, kalo yg ini ff jangka panjang, qw harap pd gak bosen ye bacanya, hehehe*
Cast :
Yeoja :
=> Hanum as Kang Hye Sun *maaf ya ngasih nama ngasal, cz aq gk tau namkor km num, maaf ya...hehe*
=> Novia Sukmasari as Han Rae Yoo
=> Rezzty Rhiyuzuki as Shin Sung Hyo
=> Aida Ryu Sang Wook as Han Hyun Woo
=> Miota Yuuya as Lee Yoo Ri
=> Emma ‘emomatopoeia’ Valentine as Lee Yong Bin
=> Heppy Rosalina as Shin Yong Sang
=> K-Loverz DwiElf Sarang Oppa as Han Je Jin
=> Yenny ‘orchid’ Anggraini as Han Ji Eun
=> Herlina Kusuma Dewi as Lee Yong Ra
=> Vera Anggarini as Park Eun Rae
=> Iim Inoue Cutee as Jung Eun Mi
=> Ririn Noona as Han Young Rin
=> Tyas Kim Hyun Mi as Kim Hyun Mi
=> Fara ‘dhicca’ Miranda as Park Han Byul
=> Lina Triple’s Ramadhan as Hwa Young
=> Hermailinda Evianisa as Lee Hae Won
=> Muzzy MinozEels Triple’s as Park Eun Gun
Namja :
=> Kyuhyun as Himself
=> Lee Dong Hae as Himself
=> Choi Si Won as Himself
=> Ryeowook as Himself
=> Lee Hong Ki as Himself
=> Lee Jae Jin as Himself
=> Choi Jong Hoon as Himself
=> Kim Hyun Joong as Himself
=> Park Jung Min as Himself
=> Jung Yong Hwa as Himself
=> Jang Geun Suk as Himself
=> Lee Joon Ki as Himself
=> Choi Min Ho as Himself
=> Rain as Himself
=> Song Seung Hyun as Himself
Penjelasan untuk jalan cerita FFnya chingu !! ^^
FF ini bukan dikhususkan pd satu orang, tapi ke semua member yg punya masalahnya masing2 *meskipun emang ada beberapa yg jd peran sampingan, krn gak mungkin aq rinciin atu2 segitu banyak, kekeke~*. FF ini jg asli pikiranku yg kupikirin selama aq main2 ma kalian para member nyang sarap *di lemparin sandal* dan jg banyak bantuan dr kalian tentunya ^^, jd kalo mau protes....hehe, silahkan dah ^^v. Karena aq suka lupa2 ingat siapa aja namja2 kalian, ya alhamdulillah kalo emang bener, tp kalo aq salah kasih namja, maap2 aje ye !! wkwkwkwk XD
Satu pesanku, comment ff disini yak kalo bs, kalo gak bisa....ya sudahlah di grup atw di page jg gpp ^^v asal, please jgn jd silent reader ok ?! hehehe *dasar banyak maunya*. Kasih kritikan jg ya, biar aq bs memperbaiki.
*sekalian, bwt yg sering baca ff n’ my story ( di notesku ) aq bakal pindahin ke sini yak ! ( Insya Allah ) jd bg yg mau baca2, mampir aja dah kemari... ^^b*
Sekejap tentang FF : *alahh, author aneh2 aja !*
Seoul High School, itulah nama sekolah terkenal yg berada di kota Seoul *emang ada ? bae akh, asbun aja, wkwkwkwk*. Di SMU ini, banyak terjadi cerita2 menarik dari para siswanya, inilah yg akan diceritakan pd ff kali ini, kisah tentang sekumpulan siswa dalam masa2 SMUnya.
Aq bakal nyeritain tentang 2 kls yg sangat terkenal di SMU Seoul ini. Yaitu kelasnya para malaikat *cie ilahh* dan para iblis2 yg terkutuk yg datang dari neraka *huahaha kebiasaan para member yg selalu bertengkar*. Kedua kelas ini selalu saja menjadi pembicaraan yg hangat di sekolah, alasannya, tentu aja karena para muridnya yg terkenal sangat berbeda karakter. Tapi, meskipun kelas yg disebut2 sbg kelas iblis itu adalah kelas yg rata2 muridnya galak dan berkuasa, sebenarnya mereka memiliki hati yg baik *cie ciee*.
*atut di gebukin member nyebutin yg masuk kelas2nya, ekekek~*
Murid2 yg termasuk kelas malaikat :
1. Kang Hye Sun ( Hanum )
2. Shin Yong Sang ( Heppy )
3. Han Je Jin ( Dwi )
4. Han Ji Eun ( Yenny )
5. Park Eun Rae ( Vera )
6. Han Young Rin ( Ririn )
7. Kim Hyun Mi ( Tyas )
8. Jung Eun Mi ( Iim )
9. Kyuhyun
10. Choi Si Won
11. Ryeowook
12. Lee Hong Ki
13. Lee Jae Jin
14. Jung Yong Hwa
15. Choi Dong Wook
16. Choi Min Ho
*Dan, yg masuk kelas iblis ... *pasti di gebukin nih, tunggu aq pake helmet ku dulu !!*
1. Han Rae Yoo ( Novia )
2. Hwa Young ( Lina )
3. Lee Hae Won ( Linda )
4. Lee Yoo Ri ( Miota )
5. Park Han Byul ( Dhicca )
6. Lee Yong Ra ( Herlina )
7. Lee Yong Bin ( Emma )
8. Shin Sung Hyo ( Rezzty )
9. Han Hyun Woo ( Aida )
10. Park Eun Gun ( Muzzy )
11. Lee Joon Ki
12. Lee Dong Hae
13. Choi Jong Hoon
14. Kim Hyun Joong
15. Park Jung Min
16. Jang Geun Suk
17. Song Seung Hyun
Okeh, itulah yg akan menjadi topik pembicaraan kita di FF ini !! ^^
Cukup sampai disini, sekian dan terimakasih ....
Comment here !! ^^
Saturday, August 14, 2010
End With My Love : Episode 6 ( My Drama )
Saat Bok Gu meminta maaf pada Eun Seok, Joon Ki sedang ada didepan pintu untuk menjenguk Eun Seok, dan dia mendengar semua pernyataan Bok Gu.
Flashback End.
=========================================================
Keesokan harinya, Eun Seok kembali masuk ke kampus seperti biasa. Belum lama ia masuk ke kelas, para Bok Gu’s fans mengganggunya lg, “heh ! kau benar – benar sungguh tidak tau malu !” protes Miranda. “iya ! bisa – bisanya kau masih mempunyai harga diri masuk lagi ke kelas ini ! pergi kau !!” bentak Mi Nyu. “hhh...masalah lagi..” gumam Eun Seok dalam hati. “ada apa ? apa aku melakukan kesalahan lagi pada kalian ?” tanya Eun Seok malas. “hah, kau masih bertanya pada kami kenapa ?!! kau itu, sudah menggoda oppa kami !! iya kan ?! mengaku saja !” ucap Mi Nam kesal. “iya ! godaan apa yg telah kau lakukan pada oppa kami ?! *godaan krn Eun Seok cantik, daripada loe2 pade !(author jd kesel sndiri, hahaha :D) *” protes Miranda *bawel banget sih ni fans*. “aku kan sudah menolaknya, jadi, itu sama sekali tidak ada pengaruhnya bagi kalian, kalian kan masih bs mendekatinya...” jawab Eun Seok tenang. Mereka bertiga pun langsung terdiam, “hmm.. sebenarnya benar jg apa yg dikatakannya..” pikir Miranda. “kenapa dia jd pintar, dan aku menjadi bodoh ya ? *sudah takdir ciptaan gw itu mah..* aku sama sekali tdk menyadarinya, dasar bodoh” pikir Mi Nyu. “hah, anak ini sungguh pintar berbicara, membuatku mati gaya saja” pikir Mi Nam kesal. “hhh, sudahlah ayo kita pergi ! kita tdk perlu mengurusinya !” kata Mi Nam yg kehabisan kata – kata. *alahh, bilang aja lo mati gaya*. “hhm, ayo !” jawab Mi Nyu dan Miranda kompak.
Siangnya, Joon Ki mencoba bicara pada Eun Seok. “em.. Eun Seok, bagaimana keadaanmu ? apa sudah sehat ?”. “mm... aku sudah tidak apa – apa.. terima kasih ya, waktu itu kau sudah menolongku...” Senyum Eun Seok. “hhh... syukurlah.. oiya, hari ini.. kenapa aku tidak melihat Bok Gu ?”. “mmm ? benar juga, aku baru menyadarinya... kemana dia ya ?” Eun Seok tiba – tiba teringat isi surat yg kemarin diterimanya, “emm, surat itu...” pikir Eun Seok. “Eun Seok ? ada apa ?” tanya Joon Ki karena Eun Seok yg melamun. “ah ? ah.. aku tidak apa – apa.. ehmm.. aku harus pergi dulu ya, ada sesuatu yg perlu kuurus..” Eun Seok pun pergi tanpa mengatakan apapun.
==========================================================
Saat malam, Eun Soek dirumahnya mencoba untuk menghubungi Bok Gu, tapi tidak pernah diangkatnya. “kakak ! kenapa kau belum masak ?! aku lapar !” omel Min Ah yg kelaparan karena kakaknya belum memasak. “ah, Min Ah.. kau pergi saja ke restoran paman ya, aku sedang sibuk..” kata Eun Seok sambil mengotak ngatik ponselnya. “huhh kakak ini ! apa mengurus ponsel kakak itu lebih penting, daripada mengurus perut ?! hah, kakak memang keterlaluan..”. “hh.. iya, adikku Min Ah, maafkan kakak ya.. kakak tdk bs memasak untukmu sekarang !”. “hah, kakak payah !”.
Min Ah pun pergi ke restoran pamannya untuk makan malam *ckckck kasian..*. Saat di perjalanan, Min Ah melihat seseorang yg sedang dipukuli oleh banyak preman, dia adalah Bok Gu. “uh ?! hentikan ! kubilang berhenti !!” teriak Min Ah dan mencoba melindungi Bok Gu. Para preman itupun langsung pergi begitu mendengar suara mobil polisi yg datang.
“kak Bok Gu... kau tidak apa – apa kan ?” kata Min Ah sambil mengobati lukanya di restoran paman. Bok Gu hanya diam tanpa berkata apapun. “hhh... kakak, kenapa..kau bs dipukuli oleh mereka ? apa... kau punya masalah dgn mereka ?”. “emm... sebaiknya aku pergi, terima kasih sudah menolongku, Min Ah...” Bok Gu pun pergi. “uh ? apa.. aku mengatakan sesuatu yg salah..?”.
Eun Seok masih berusaha menelepon Bok Gu, dan akhirnya Bok Gu mengangkat telepon itu. “ada apa ?” tanya Bok Gu dingin. “hhh..akhirnya kau mengangkat teleponmu jg...mmm, Bok Gu apa kau sakit ? kenapa tadi kau tidak masuk ?”. “kau menelponku hanya untuk menanyakan hal yg tidak penting ini ?”. “hey, kenapa.. kau tiba – tiba bersikap dingin padaku ? Bok Gu, aku...” belum sempat berbicara, Bok Gu sudah menutup teleponnya. “eh ? Bok Gu ?! hah.. selalu seperti ini, tapi... ada apa dgnnya ya...”
Sementara itu, Bok Gu ternyata pergi ke Pelabuhan yg sepi *tempat bertemu Kang In pertama kali*. “Eun Seok, maafkan aku... mulai sekarang..aku sudah tidak bs menjadi Bok Gu yg kau kenal dulu lg... maafkan aku..Eun Seok, aku mencintaimu...” gumam Bok Gu dalam hati. Saat itu, Bok Gu mendengar suara tangisan *nah lo, setan nih... hii..* seorang gadis, dan Bok Gu berusaha mendekati suara tangisan itu berasal. Ternyata itu adalah Kang In yg sedang menangis...
Bersambung....
Story In FB By : Novia Sukmasari
End With My Love : Episode 5 ( My Drama )
Flashback, saat mereka bertiga masuk ke ruang pasien :
“emm, kalian masuklah.. aku lupa ada janji dgn seseorang, eh, jangan katakan kalau aku datang kesini... aku duluan..”. “kau takut ? kau takut bahwa Eun Seok tidak akan menerimamu ?” kata Joon Ki. Bok Gu hanya diam dan pergi begitu saja.
Flashback End.
“tidak, ada adikmu Min Ah, tapi dia sedang bicara dgn dokter”. “oh.. begitu ya..” kata Eun Seok sedikit kecewa karena ternyata Bok Gu tidak menjenguknya. Min Ah masuk ke ruangan. “Min Ah..” panggil Eun Seok pelan. “bagaimana kata dokter ? bagaimana kondisi Eun Seok ?” tanya Joon Ki khawatir. “ah, kakak hanya kelelahan dan terlalu shock saja... ini memang sering terjadi, kak Joon Ki tidak perlu terlalu cemas” kata Min Ah. Kang In melihat bahwa Min Ah sedang mencoba berbohong, tapi dia mendiamkannya.
Setelah Joon Ki dan Kang In pulang,... “Min Ah.. apa yg dikatakan dokter padamu ?”. “ah ? dokter kan hanya mengatakan kalau kakak...”. “Min Ah, kakak tau bagaimana keadaan kakak sendiri, apa yg kau tau ?”. “emm... kakak...”.
Bok Gu yg tidak jadi pergi menjenguk Eun Seok, pergi ke makam kakaknya, Min Goo. “kakak...aku...tidak bs melakukannya...aku tidak sanggup...perasaanku..tdk bs melakukan apa yg aku pikirkan...kakak..maafkan aku...” Bok Gu menangis di depan makam kakaknya itu.
==============================================================
Keesokan harinya, Eun Seok masih dirawat di rumah sakit. Sedangkan di kampus, Bok Gu datang dgn wajah murung. “emh...bagaimana keadaannya ya..?” pirkir Bok Gu dalam hatinya. “oppaa..!!” panggil para Bok Gu’s Fans membuyarkan lamunan Bok Gu. Saat mereka mendekat, Bok Gu langsung pergi tanpa memperdulikan mereka. “hahaha... kasian sekali kalian, benar – benar seperti anak terlantar..!” ucap Tae Yoon meledek *emhh.. klo ini sih namanya cari masalah... -,-“*. “hah !! apa kau bilang, coba kau ulang sekali lagi !” kata Mi Nyu kesal. “oh ? kau mau aku mengulangnya lagi ? aku bilang...”. “stop ! biar aku saja yg mengatakannya, tae yoon..” potong Yoona. “aku bilang, kalian ini seperti anak – anak terlantar yg tidak pernah terurus !” kata Yoona menambahkan. “ehh... kaliaann..”. “stop !! aku mau melanjutkan... kalian seperti anak2 yg tdk pernah diurus, dan... kalian, terlihat seperti sekumpulan... ‘pecundang’ kalian tau itu ?” kata Sunny mengejek. “kalian !! tutup mulut kalian !! atau, kalian...” kata Miranda kesal. “ah ? atau apa ? kalian mau berbuat apa ?!” tantang Tae Yoon. Tanpa banyak bicara, Mi Nam langsung mendekat dan menarik rambut Tae Yoon, “kalian memang benar – benar tidak tau diri !! euuhh..!”. “ah..ah.. apa yg kau lakukan ?! lepaskan !!” teriak Tae Yoon sambil berusaha mencakar wajah Mi Nam. “hey, hentikan !! apa yg kau lakukan pada ketua ?!” teriak Sunny kesal, lalu dia maju dan mendorong Mi Nam hingga terjatuh. “heh ! bagaimana bs kau mendorong onnie ?! awas kau yah !!” Mi Nyu maju dan menarik rambut Sunny. Akhirnya mereka berenam pun bertengkar heboh. *ckckck.. dasar cewe2 gila, hiii… seremm..*
Bok Gu yg tadi keluar kelas, ternyata pergi ke rumah sakit untuk menjenguk Eun Seok. Saat sudah tiba di depan pintu kamar, Bok Gu menjadi merasa ragu – ragu. “emhh..apa...aku harus masuk sekarang ? tapi... ah, sudahlah..” tetap hati Bok Gu. Saat memasuki kamar, Eun Seok ternyata sedang tertidur. “uh..syukurlah, dia sedang tidur..” Bok Gu masuk dan duduk disebelah Eun Seok, lalu menggenggam tangannya *ehem..ehem.. terlalu plagiat, gy ga punya ide.. :P*. Bok Gu bicara disamping Eun Seok yg sedang tertidur *org tidur diajak ngomong... -,-“*. “Eun Seok.. aku sungguh minta maaf, soal yg kemarin.. aku bahkan sudah membuatmu sampai seperti ini... aku minta maaf..” Eun Seok ternyata sudah bangun dan mendengar apa yg dikatakan Bok Gu, tapi Bok Gu belum menyadarinya krn tidak melihat wajahnya. “aku salah.. karena telah menyukaimu... kau pasti berpikir kalau aku adalah org yg paling bodoh, ya.. aku.. memang bodoh, aku sangat bodoh sampai menyatakan perasaanku padamu.. maafkan aku..” Bok Gu menatap wajah Eun Seok dan kaget saat melihat bahwa Eun Seok sudah membuka matanya. Bok Gu hendak melepaskan tangannya, tapi Eun Seok justru menggenggamnya. “aku sama sekali tidak menyalahkanmu... aku saja yg memang terlalu egois karena tidak pernah memikirkan perasaanmu...maafkan aku..”. “emhh.. Eun Seok aku..” Bok Gu berusaha bicara. “tapi...aku hanya ingin bersahabat denganmu, aku ingin kau terus berada disampingku.. hanya.. sebagai seorang sahabat.. maafkan aku..”. “ehh...sudahlah, aku juga sudah melupakannya, jangan pikirkan hal ini lagi... sudahlah, kita... lupakan saja..” senyum Bok Gu sambil meninggalkan kamar itu.
Setelah Bok Gu meninggalkan kamar, Eun Seok menangis. “maaf..maafkan aku... Bok Gu.. aku.. tidak bs mencintaimu... maafkan aku...” gumam Eun Seok dalam hati. Bok Gu pun mengalami hal yg sama, di perjalanan, Ia menangis. “kenapa..? kenapa aku tidak boleh mencintai seseorang ?! apa aku tidak pantas untuk dicintai ? apa aku tidak bs mencintai seseorang yg aku suka ?!” tangis Bok Gu.
Seorang perawat masuk ke kamar Eun Seok dan memberinya sebuah surat, itu adalah surat dari Joon Ki : “cinta yg seseorang miliki, lebih kuat daripada pikirannya sendiri. Orang itu akan melakukan apapun, demi orang yg dicintainya. Meskipun itu akan menyakiti dirinya sendiri, meskipun harus melanggar janjinya sendiri. Jangan sampai kau berbuat seperti itu pada org yg mencintaimu...”. ‘emh ? siapa yg mengirim surat ini ?” pikir Eun Seok.
Flashback, saat Bok Gu meminta maaf pada Eun Seok :
Saat Bok Gu meminta maaf pada Eun Seok, Joon Ki sedang ada didepan pintu untuk menjenguk Eun Seok, dan dia mendengar semua pernyataan Bok Gu.
Flashback End.
Bersambung....
Story In FB By : Novia Sukmasari
End With My Love : Episode 4 ( My Drama )


“kenapa ? apa kau tidak menganggapku sebagai seorang pria ? seperti apa aku di matamu !!” Eun Seok menangis mendengar apa yg dikatakan sahabatnya itu. Setelah itu, Bok Gu langsung pergi. Kejadian itu menarik banyak perhatian, termasuk para Bok Gu’s Fans, Malaikat Joon, dan Joon Ki sendiri. “hahh... a..apa.. aku tidak salah dengar ? oppa, menyukai... si jelek itu ?” kata Miranda kesal. “hikk..hikk.. itu tidak mungkin ! oppa...” tangis Mi Nyu mendramatisir. Mi Nam tidak bisa berkata – kata dgn apa yg barusan didengarnya, begitu juga Eun Seok. Eun Seok menghapus air matanya dan pergi berlari sambil menangis.
Di tempat lain, Bok Gu sedang berada di pelabuhan yg sepi untuk melampiaskan kesedihan dan kekesalannya. “bodoh... aku memang bodoh...” hujan turun *alahh.. mendramatisir keadaan aja... -.-“*. “kenapa..aku sampai bertindak sejauh ini..? aku..memang bodoh, sangat..aku memang sangat bodoh !!” teriak Bok Gu menangis. Tiba – tiba datang seorang gadis yg meneduhkan Bok Gu dgn payungnya. “tidak baik hujan – hujanan seperti ini kakak...kau bisa sakit nanti” ucap gadis itu.
Eun Seok jg masih menangis, dia sedang berada di atap gedung menangis. Joon Ki datang menyusulnya. “hhh... apa yg kau tangisi ?” tanya Joon Ki. Eun Seok hanya bisa diam dan menangis. “hahh... aku sungguh tidak mengerti bagaimana perasaanmu, tapi...” Joon Ki kemudian melepas jaketnya dan memakaikannya pada Eun Seok, “jangan menangis lagi...” Joon Ki memeluk Eun Seok *ehem... terlalu plagiat... ^^v hehehe*
Bok Gu melihat ke arah gadis itu, dan gadis itu tersenyum pada Bok Gu. Mereka berteduh di depan sebuah toko dan duduk berdua. “emm... kenapa..kakak ada di tempat sepi seperti ini ?”. “aku...sedang membutuhkan tempat yg sepi, kau sendiri...? bahaya bagi seorang wanita berada sendirian di tempat sepi seperti ini” senyum Bok Gu. “ahah...bagiku biasa saja, lagipula... disini adalah tempat yg sering aku datangi jika sedang mempunyai masalah” ucap sang gadis sambil tertawa kecil. “hmm ? kenapa ? bukankah...kebanyakan perempuan , jika ada masalah selalu bicara pada org lain ? kenapa kau malah menyendiri ?”. “ehmm... tidak semua wanita seperti itu, lagipula...aku bukan termasuk wanita yg suka merengek jika ada masalah... aku sendiri, tidak tau...tempat ini..seolah – olah selalu memberikanku jawaban pada setiap masalahku..” senyum gadis itu. “hhh... jadi, ini adalah tempat ajaibmu ya ?” canda Bok Gu.
Eun Seok dan Joon Ki pergi ke ruang kesehatan. “Joon Ki... terima kasih...” ucap Eun Seok pelan. “emm ?? untuk apa ? aku bahkan sama sekali tidak membantumu” senyum Joon Ki. “Ini.. ini bs menghangatkan tubuhmu yg kedinginan” Joon Ki memberikan secangkir coklat panas *yahh... plagiat lg.. ^^v*. “ahh...ini... panas”. “ahahah... pelan – pelan, aku baru saja membuatnya, tentu saja masih panas.. kau ini” tawa Joon Ki. “oiya, setelah ini... biar kuantar kau pulang”. “emm” Eun Seok mengangguk. Pembicaraan mereka terdengar oleh para AF ( Anti Fans ) Eun Seok. *emang dasar nii anak 6 tukang nguping -,-“*.
“emm...siapa namamu ?” tanya Bok Gu. “aku, Kang In.. Lee Kang In, kakak sendiri ?”. “emm, Kang Bok Gu..”. “ohh, kak Bok Gu.. kenapa kau begitu bersedih ?”. “emm ? darimana.. kau bs tau ?”. “ehm.. kakak tau ? kalau.. mata, tidak bs berbohong kan ?”. “emm, aku tau..”. “apa kakak jg tau, kalau mata bs mengatakan segalanya ?”. “emm ?? rasanya.. aku belum pernah mendengarnya..”. “ehm.. sama seperti pepatah, bahwa mata tdk bs berbohong.. mata jg bs mengatakan segalanya, jika kau bs memahami org itu, dgn sepenuh hatimu...” ( ehem, lupa kasih tau.. Kang In ini bs sedikit baca pikiran org lain.. aneh ?? biarin.. namanya jg cerita.. ^^v ). “hmm ?? tp bagaimana kau bs tau perasaanku ? kau bahkan baru mengenalku..”. “itu.. karena aku bs membaca matamu...”. “hah ?”. ( aneh jg, mata bs dibaca.. aneh ? ga masuk akal ? biarin.. namanya jg cerita, hehehe ^^v ). “ehmm.. jujur saja, kakak adalah jenis org yg sangat mudah ditebak perasaannya... tapi sulit untuk mengetahui apa yg akan kakak lakukan selanjutnya...” Bok Gu hanya menatapnya heran dan bingung.
Joon Ki sedang dalam perjalanan untuk mengantar Eun Seok. Joon Ki melihat wajah Eun Seok pucat, *ehem... phla.ghi.ahat lhagi..*. “Eun Seok, kau baik – baik saja ?” tanya Joon Ki khawatir. “emm... tidak apa – apa..” kata Eun Seok lemah. Setelah sampai di depan rumah Eun Seok, “Eun Seok, apa kau yakin tidak apa – apa ?”. “tidak..aku tidak apa – apa, terima kasih sudah mengantarku..”. Saat Eun Seok sampai di depan mobil Joon Ki, ia tiba – tiba pingsan. “Eun Seok !” Joon Ki membawa Eun Seok ke rumah sakit dan segera menghubungi adik Eun Seok, dan juga adiknya, Kang In.
Bok Gu tertawa. “ke..kenapa..kakak.. tertawa ? apa, kata – kataku aneh ya ?”. “ehem.. tidak, hanya saja... kau sungguh sangat dewasa, dan benar – benar tau segalanya.. kau seperti nenek – nenek saja..” tawa Bok Gu. “huuhh..” Kang In cemberut. Tiba – tiba, kedua ponsel mereka berdering. Itu adalah telepon dari Joon Ki dan Min Ah.
Joon Ki : “Kang In, sepertinya.. aku tidak bisa menjemputmu sekarang, maaf ya..”
Kang In : “kakak ? apa.. terjadi sesuatu ? ada apa ?”
Joon Ki : “emm... Eun Seok, kakak Min Ah sedang ada di rumah sakit”
Kang In : “oh ? apa dia sakit ? bagaimana keadaannya ?”
Joon Ki : “masih diperiksa...”
Kang In : “kalau begitu... aku akan kesana saja”
Min Ah : “kakak ?! maaf, aku mengganggumu...”
Bok Gu : “tidak apa – apa... memangnya ada apa Min Ah ?”
Min Ah : “emm.. kak Eun Seok, masuk Rumah sakit...”
Bok Gu : “apa ?! apa... yg terjadi padanya ?”
Min Ah : “entahlah... masih diperiksa dokter...”
Bok Gu : “kalau begitu, aku akan segera kesana”
“Kakak, maaf aku harus segera ke rumah sakit, aku harus pergi sekarang”. “ah, kita pergi bersama, kebetulan..aku juga mau pergi ke rumah sakit..”. “oh.. baiklah...” Kang In dan Bok Gu pergi bersama ke Rumah Sakit.
Dokter keluar dari ruang periksa. “ehmm.. dokter, bagaimana keadaan kakakku ?!” kata Min Ah khawatir. “apa kau adiknya ? tolong ikut aku sebentar”. Kang In dan Bok Gu tiba di recepsionist bersamaan. Bok Gu + Kang In : “suster, dimana ruangan Cha Eun Seok ?!”. Bok Gu dan Kang In saling menoleh. Bok Gu + Kang In : “kau.. mencari Eun Seok ?!”. Suster : “ruang 157..”. Bok Gu : “ah, terima kasih.. ayo”. Saat Joon Ki baru saja masuk ke kamar perawatan, Kang In dan Bok Gu tiba. “kakak !” panggil Kang In pada Joon Ki. “ka..kakak ? jadi, dia...”
Bersambung ....
Story In FB By : Novia Sukmasari
Friday, August 13, 2010
End With My Love : Episode 3 ( My Drama )
“ah, kau ?!” kata Min Ah kesal. “mmm ? Joon Ki ?”. “hah, dia lagi...” gumam Kang In. “Eun Seok ? dia... adikmu ?”. “eh, iya... kenalkan, dia adikku, Min Ah. Lalu, siapa dia ?”. “oh ya, dia Kang In”. “hai... aku Min Ah, salam kenal”. “emm, aku Kang In, salam kenal”. “hey, bagaimana... kalau kita pulang bersama - sama ? lagipula, arah rumah kita sama” kata Eun Seok. “apa ?! kakak, aku tidak mau” bisik Min Ah. “kau pikir aku mau pulang bersama denganmu ?!” jawab Kang In yg mendengar bisikannya. “kalian ini kenapa ? kalian, bertengkar ? ada masalah apa sebenarnya ?”. “kakak, lebih baik kita pulang berdua saja, tidak enak jika mengganggu acara org lain”. “sepertinya, lain kali saja Eun Seok. Karena, aku juga ada acara lain dengannya, tidak apa kan ?”. “ah, tidak apa – apa”. Min Ah yg memperhatikan tingkah kakaknya, mengira bahwa kakaknya menyukai Joon Ki.
Malam harinya, Bok Gu menelepon Eun Seok untuk mengajaknya makan malam bersama, “hey lobak. Apa kau sudah makan malam ? aku ingin makan denganmu”. “emm, tentu datang saja ke rumahku, kebetulan... aku juga sedang memasak lobak ! sudah berapa kali kubilang, jangan panggil aku dengan sebutan itu lagi !”. “hah... jangan membantah, aku lebih suka memanggilmu lobak... baiklah, aku ke rumahmu sekarang” Bok Gu menutup telepon.
Joon Ki dan Kang In berjalan – jalan bersama, dan mereka pergi ke restoran Gwan untuk makan malam “emm, makanan disini sungguh lezat kak !”. “ya, makanan disini memang terkenal lezat, aku bisa mentraktirmu disini setiap hari jika kau mau”. “kakak, tidak perlu. Aku sudah cukup puas dengan makanan yg kakak masak”. “hmm...itu pujian atau sebuah sindiran ? kau tau sendiri, kalau maskanku itu tidak enak, sudahlah akui saja” ucap Bok Gu merasa tersindir. “ahaha... aku, ketauan ya.. hehehe”.
Bok Gu sampai di rumah lobak, eh... Eun Seok. “hey, lobak ! apa yg kau masak untuk makan malam ?”. “haisshh... aku kan sudah bilang, jangan...”. “panggil aku dgn sebutan lobak, benar kan ?” potong Bok Gu. “hemm... ngomong – ngomong, kenapa disini sepi sekali ? dimana adikmu ?”. “emm, dia sedang pergi ke restoran paman, dia ingin makan disana”. “ohh... masakanmu pasti tidak enak, makannya dia kabur” goda Bok Gu. “huuhh... lalu, kau sendiri untuk apa kesini ?! sudah pergi sana, kalau kau tidak mau makan masakanku !”. “ehe... lobak, jangan marah begitu, aku kan hanya bercanda, masakanmu... adalah yg paling enak” ucap Bok Gu sambil mengacungkan jempolnya. “huhh, bilang saja kau terpaksa, karena tidak punya uang, bodoh”. Senyum Bok Gu langsung meredup, “ehe... kau tahu saja..” tawa Bok Gu. “ya, Eun Seok, aku memang org bodoh, org bodoh yg sampai menyukai sahabatnya sendiri, aku memang bodoh” gumam Bok Gu dalam hati.
Min Ah ternyata sedang duduk di belakang Joon Ki dan Kang In, dia mendengar semua pembicaraan mereka. “sungguh aneh, sepertinya... sikap Kang In sangat berbeda jika di depan kak Joon Ki, begitu juga sebaliknya... hmm, atau jangan – jangan, mereka itu sepasang kekasih ?!” gumam Min Ah dalam hati. “kakak, ayo kita pulang, aku sudah kenyang”. “emm, ayo”. Min Ah kemudian juga pulang. Setibanya di depan rumah, Min Ah melihat Bok Gu sudah menaiki mobilnya dan pergi. “hahh... itu kak Bok Gu kan ?” Min Ah segera menghampiri kakaknya. “kakak ! kenapa kau tidak bilang kalau kak Bok Gu mau ke rumah ?! tau begitu kan, aku pasti akan makan dirumah. Huuhh, kakak ini”. “hahh, kau mau makan di rumah kalau ada maunya saja, jadi untuk apa aku memberitahumu, wlee” mereka berdua pun masuk ke dalam rumah.
Keesokan harinya, Eun Seok datang terlambat dan harus dihukum membersihkan toilet. “hahh, sial sekali aku hari ini, harus membersihkan toilet sekotor ini, hoeekk... bau sekali, belum lagi, ini kan toilet pria”. “hahaha, itu adalah penderitaanmu, suruh siapa kau datang terlambat, kau juga tau sendiri, dosen kita sangat galak, bodoh sekali kau ini” ejek Bok Gu yg memasuki toilet itu. “hah, kau lagi, aku pasti akan sangat sial jika bertemu denganmu ! sudah cepat pergi sana !” usir Eun Seok. “apa – apaan kau mengusirku, aku kan ingin ke toilet. Hhh, kupikir kau sudah tidak takut lagi pada para fansku, ternyata... kau sudah kapok ya” goda Bok Gu. Bok Gu hendak mengambil alat pel untuk membantu Eun Seok, tapi Eun Seok bicara, “hah, kau ini sungguh menyebalkan ! bukannya membantu malah mengejekku terus, sudah lebih baik kau pergi saja ! aku sedang sibuk !” omel Eun Seok. Bok Gu lalu mengurungkan niatnya, dan segera pergi. Joon Ki melihat Bok Gu yg baru saja keluar dari toilet dan terlihat begitu kesal, Joon Ki pun masuk ke toilet untuk mengetahuinya. “kau butuh bantuan ?” tanya Joon Ki pada Eun Seok. “ah, Joon Ki... tidak perlu, aku memang harus melakukannya sendiri”. “emm, tidak apa.. lagipula, ini terlalu kotor untuk dibersihkan sendirian” Joon Ki mengambil alat pel, dan membantu Eun Seok.
Sementara itu, Bok Gu sedang kesal dengan sikap Eun Seok yg selalu saja menggagalkan niat baiknya. Bok Gu lalu masuk ke kelas lagi, Ia ingat Eun Seok belum mencatat apa yg tadi diajarkan, karena harus menjalani hukuman. “emm, mungkin aku bisa membantunya sedikit” gumam Bok Gu. Bok Gu pun mengambil buku Eun Seok dan mencatat semua yg tadi dipelajari. Mi Nyu yg baru mau keluar kelas melihat Bok Gu dan segera memberitahu hal itu pada anggota Bok Gu’s Fans yg lainnya. “hey, ini sudah benar – benar keterlaluan ! pasti gadis gila itu yg menyuruh oppa ! hahh, dia benar – benar sudah besar kepala” ucap Mi Nam dgn kesal. “iya kau benar, lagipula.. yg harusnya mendapat hukuman adalah Eun Seok, bukan oppa kita” ucap Tae Yoon dari belakang yg datang bersama para malaikat Joon yg lain. “apa ? siapa kau ? kau kan bukan anggota Bok Gu’s Fans, kenapa kau ikut campur sih ?!”. “yaa... aku tau, tapi aku bisa setuju denganmu, jika kau mau mengerjai gadis bodoh itu, karena dia juga sudah menggoda oppa Joon kami” ucap Yoona. “hey, sepertinya mereka bisa berguna, kita kerjasama saja dengan mereka, bagaimana ?” bisik Miranda pada Mi Nam. “baiklah, aku setuju... kalau begitu mulai sekarang kita adalah para Anti Fans Eun Seok, kita harus bekerja sama untuk mengerjainya habis – habisan, bagaimana ?”. “tentu saja, kami sangat setuju” ucap Sunny.
Akhirnya, hukuman Eun Seok selesai. “huhh, akhirnya selesai juga. Terima kasih ya, kau sudah membantuku, jadi aku tidak terlalu lelah” senyum Eun Seok. “emm, ngomong – ngomong apa kau mempunyai hubungan khusus dengan Bok Gu ?”. Eun Seok langsung menoleh pada Joon Ki dan tertawa. “ahaha, tentu saja tidak, dia..adalah sahabatku sejak masih TK, aku tidak mungkin jatuh cinta padanya”. “oh begitu, tapi... jika kalian pacaran, bukankah... itu sangat baik ?”. “emm ? maksudmu ?”. “hhh... maksudku, kalian sudah mengenal sejak masih kecil, hubungan kalian pasti sangat dekat, jika kalian berpacaran, kalian pasti akan langgeng, bahkan mungkin sampai menikah”. “Ehh, itu sepertinya tidak mungkin, aku dan Bok Gu selalu saja berkelahi, tidak mungkin juga kami saling jatuh cinta...”. “tapi, kalau menurutku, tidak ada yg tidak mungkin... yahh, mungkin kau memang tidak, tapi, bagaimana dengan Bok Gu ?” Joon Ki lalu pergi meninggalkannya. “sadarlah, tidak ada yg tidak mungkin di dunia ini, Eun Seok” gumam Joon Ki saat berjalan pergi. “emm ? sebenarnya, benar juga apa yg dikatakannya... tapi...” Eun Seok berjalan ke taman depan dan memikirkan kejadian – kejadian saat bersama dgn Bok Gu, “apa...mungkin.. kalau dia jatuh cinta padaku ?” pikir Eun Seok. “kenapa itu hal yg mustahil ?!” kata Bok Gu dari kejauhan.
Flashback :
Bok Gu sedang berjalan di koridor untuk melihat pekerjaan Eun Seok. “huhh, akhirnya selesai juga. Terima kasih ya, kau sudah membantuku, jadi aku tidak terlalu lelah”. “emm, ngomong – ngomong apa kau mempunyai hubungan khusus dengan Bok Gu ?”. “ahaha, tentu saja tidak, dia..adalah sahabatku sejak masih TK, aku tidak mungkin jatuh cinta padanya”. “oh begitu, tapi... jika kalian pacaran, bukankah... itu sangat baik ?”. “emm ? maksudmu ?”. “hhh... maksudku, kalian sudah mengenal sejak masih kecil, hubungan kalian pasti sangat dekat, jika kalian berpacaran, kalian pasti akan langgeng, bahkan mungkin sampai menikah”. “Ehh, itu sepertinya tidak mungkin, aku dan Bok Gu selalu saja berkelahi, tidak mungkin juga kami saling jatuh cinta...”. Bok Gu mendengar semua pembicaraan mereka.
Flashback End.
“uh ? a..apa ?”. “kenapa itu hal yg mustahil bagi kita untuk saling mencintai ?” Bok Gu mendekati Eun Seok. “ah, Bok Gu... jangan bercanda seperti itu padaku...” Bok Gu lalu memeluk Eun Seok dan menyatakan perasaannya, “bagiku itu tidak mustahil, apa itu hal yg aneh jika aku menyukaimu ?”. “Bok..Gu..”. “apa seorang sahabat tidak boleh jatuh cinta pada sahabatnya sendiri ? aku, juga seorang manusia kan ? aku bisa jatuh cinta pada siapa saja”. “Bok Gu, tapi... itu tidak mungkin...”. Bok Gu melepaskan pelukannya dan menatap Eun Seok, “kenapa ? apa kau tidak menganggapku sebagai seorang pria ? seperti apa aku di matamu !!” Eun Seok menangis mendengar apa yg dikatakan sahabatnya itu.
Bersambung....
Story In FB By : Novia Sukmasari
Monday, June 28, 2010
You're Love Just For Me : Chapter 1
“Hei Yoon ah,, ada apa dengan wajahmu itu??” ia lalu melirik jam tangannya, “ dan kenapa kau baru datang, kau lihat ini sudah jam berapa??” tanyanya lagi.
Kim Yoon ah tidak menghiraukan pertanyaan temannya dan langsung menuju mejanya dengan lesu.
Ji seo yang merasa di acuhkan oleh temannya itu menghampiri Yoon ah dengan kesal.
“hey…kau pikir aku ini patung..??”
“maaf,,.” Sahutnya datar. Lalu ia menghembuskan nafas panjang.
“Ada apa denganmu,,?? Ah… aku tahu… kau pasti melakukan sesuatu yang memalukan lagi… ?” tebaknya. Mengingat setiap kali Yoon ah melakukan Sesuatu yang memalukan pasti wajahnya selalu seperti saat ini.
“Hey kau pikir aku apa?.”
“ ,,, bukannya kau selalu seperti ini setiap melakukan hal-hal bodoh dan memalukan,,” katanya seraya tertawa hambar.
“hey,,, ka,,” kim yoon ah hendak membalas perkataan sahabatnya tapi tidak jadi. Ia sedang tidak berselera beradu mulut dengan Ji seo pagi ini.
“Tebakkanku benar kan??” tukas ji seo dengan penuh keyakinan.
“Bukan itu..” jawab Yoon ah. “kalung yang biasa kupakai hilang saat aku turun dari bus hilang..” jelasnya.
“Kalungmu,,?”
Yoon ah menganggukan kepalanya pelan. “dan kau tahu, kalung itu sangat berarti bagiku. Itu adalah pemberian terakhir ibuku sebelum ia meninggal..” katanya lirih.
Saat Yoon ah kecil, ibunya meninggal dunia karena kecelakaan. Mobil yang ia tumpangi bersama Yoon ah waktu itu terjun bebas ke dalam sungai. Kabar baiknya, Yoon ah selamat dalam kecelakaan maut itu. Meskipun ia sempat tak sadarkan diri untuk beberapa minggu.
Tapi tidak demikian dengan ibunya. Ia meninggal saat dalam perjalanan menuju rumah sakit. karena lukanya yang parah dan kondisinya yang sangat lemah.
Kematian ibunya, sangat membuat Yoon ah terpukul dan trauma hingga kini. Dan benda itu adalah benda yang sangat disukai ibunya. Dan Yoon ah berjanji akan menjaga benda itu. Tapi, kini ia menghilangkannya. Dan tentu ia merasa sangat sedih.
“Kau yakin tadi kau memakainya..?” Tanya Ji seo.
“aku yakin.” Jawabnya cepat. “Bagaimana ini? Benda itu….. aku menghilangkannya..”
Ji seo menatap temannya dengan kasihan. Ia tahu jelas bagaimana perasaan Yoon ah saat ini. Tentu saja, mereka sudah bersahabat sejak lama. Dan ia tahu betul betapa berartinya benda itu bagi diri Yoon ah. Karena hanya benda itu yang bisa mengingatkan dia tentang ibunya, dan membuat Yoon ah tetap merasa selalu bersama ibunya.
“Yoon ah..” panggil ji seo. “Kita pasti bisa menemukan benda itu, jadi kau tenang saja..” katanya lagi.
Dan bel tanda masuk pun berbunyi…….
***************************************************
Setelah sampai di halte bus dekat sekolahnya. Ahn jae yeon lantas bergegas turun.
saat ia hendak melangkah, kakinya tidak sengaja menginjak sesuatu. Tidak terasa seperti batu atau semacamnya.
Karena penasaran ia lalu menoleh ke bawah. Di lihatnya sebuah benda yang berkilau. Ia lalu memungutnya. Ternyata yang ia injak adalah sebuah kalung. Ia menoleh ke kanan dan ke kiri, barangkali ada yang sedang mencari benda ini. Tapi tidak ada. Ia berpikir sejenak.
“ehmm,,, lebih baik kuambil benda ini,,” katanya seraya memasukan benda itu ke dalam saku celananya. Ia lalu mengeluarkan iPod dan memasang earphone ke telinga, lalu berjalan menuju sekolahnya.
Saat sedang asik memainkan ponselnya, seorang gadis menabraknya dari arah berlawanan. Cukup keras. Hingga membuat ponselnya terlepas dari gengamannya dan terpental ke bawah.
Ahn jae yeon hendak meneriakinya. Tapi terhenti saat gadis itu tiba-tiba menoleh ke arah jae yeon dan menatapnya. Sesaat pandangan mereka bertemu. Dan….
Treekk..
tiba-tiba saja sebuah perasaan aneh menerjangnya. Saat pandangan mereka bertemu. Sesaat Ahn Jae yeon terdiam memandanginya. Tetapi suara gadis itu dari kejauhan menyadarkannya.
“Maaf, aku tidak sengaja..” katanya seraya membukukan badannya lalu ia kembali berlari.
Jae yeon hanya mengerjap kan matanya.
Beberapa saat Jae yeon terpaku memandangi punggung gadis itu yang semakin menjauh. Tapi ia segera memalingkan wajahnya dan tersadar.
Ia lalu mengangkat tangan kanannya, dan meletakannya di depan dada. Di rasakan debaran jantungnya. “Apa ini??” tanyanya pada diri sendiri.
Jantungnya berdebar kencang, seribu kali lebih kencang dari biasanya. Apa yang terjadi pada dirinya. Gadis itu. Mengapa saat Jae yeon menatapnya tadi…. Ia merasakan hal aneh menerjang dirinya. Hal yang tidak pernah ia rasakan sebelumnya.
Apa mungkin….
*************************************************************************************
Kim Yoon ah menelusuri lapangan sekolahnya, lorong kelas dan seluruh tempat yang tadi ia lewati. Tapi, kalung milik ibunya itu tidak terlihat sama sekali. Sedangkan ia dan Ji seo sudah mulai lelah seharian mencarinya.
Min ji seo menyandarkan punggungnya di kursi taman dekat sekolah. Ia lalu menghembuskan nafas panjang. “Hei yoon ah,,” panggil Ji seo. “aku lelah sekali, sebaiknya kita pulang. Kau tidak lihat hari semakin gelap.? Dan kau tahu,,, besok kita ada ujian,,” katanya lagi
Yoon ah melirik jam tangannya. Ya ampun, ia sama sekali tidak sadar telah mencari benda itu sangat lama. Dan perkataan Ji seo benar. Ia dan Ji seo harus segera pulang karena hari sudah semakin malam. Dan ia juga harus belajar untuk ujian besok.
Tapi… bagaimana dengan kalungnya. Yoon ah tidak akan tenang sebelum ia menemukan gelang itu.
“Yoon ah…” panggil ji seo lagi. “bagaimana?”
Akhirnya yoon ah memutuskan untuk menghentikan pencariannya. Ia tidak mau Ji seo lelah dan ia tidak bisa melewati ujian besok hanya karena membantu Yoon ah.
“Baiklah… lebih baik kita pulang. Aku tidak mau kau mengorbankan dirimu sendiri hanya karena membantuku..” sahut Yoon ah. Ia lalu bangkit dari duduknya.
Ji seo pun mengikutinya dan mereka pun pulang.
Sesampainya di rumah, yoon ah langsung masuk ke dalam kamarnya. Ayah dan neneknya yang sedang duduk di ruang tamu heran melihat Yoon ah pulang tanpa mengucapkan salam seperti yang biasa ia lakukan. Tapi mereka hanya membisu
Yoon ah menjatuhkan tubuhnya di atas tempat tidur. Ia lalu mendesah berat dan menghembuskan nafas panjang.
Ia lalu meraih sebuah foto yang selalu ia selipkan di balik bantalnya. Itu adalah foto ibunya.
“ibu..” katanya pelan pada foto itu. “maafkan aku. Seharusnya aku menjaga benda itu.” katanya lagi.
Air matanya pun jatuh. Mungkin bagi orang lain itu hanyalah sebuah kalung, tapi bagi Yoon ah itu adalah bagian dirinya. Benda itu lah yang selalu membuat selalu merasa bersama ibunya. Karena hanya itulah benda terakhir yang diberika ibunya padanya di hari itu. Sebelum kecelakaan maut itu. Dan kini ia mengjilangkan benda itu.
Mungkin terasa berlebihan sesorang menangis hanya karena sebuah kalung. Namun bagi diri Yoon ah, kalung itu adalah segalanya.
Wednesday, June 23, 2010
End With My Love : Episode 2 ( My Drama )
“hey..!! jangan kaburr..!! ayo kita kejar..!” teriak para Bok Gu’s Fans. “hwaa... ini semua gara – gara si bodoh itu, kenapa juga aku harus terpancing olehnya..,, ah, dasar bodoh..!” teriak Eun Seok karena dikejar – kejar oleh para Bok Gu’s Fans. “hey..! tunggu..!! jangan kabur kau yah..! kau harus menerima ganjaran karena kau telah mengejek oppa kami..!!” teriak Miranda. Mereka pun berkejar – kejaran heboh di kampus. Eun Seok masuk ke sebuah ruangan untuk bersembunyi dari mereka, Eun Seok mengintip mereka. “hah.. kemana wanita gila itu ?!” kata Mi Nam sambil mencari – cari dimana Eun Seok. “ayo, coba kita cari disana” kata Mi Nyu. “huhh.. untung saja aku berhasil kabur dari mereka, jika tidak aku pasti sudah habis dicabik – cabik mereka… huft..” Eun Seok segera menoleh kebelakang, dan ternyata... ruangan yg dimasukinya adalah ruangan... ganti pria !!. banyak yg sedang berganti baju disana, dan mereka langsung kaget melihat Eun Seok tiba – tiba masuk begitu saja. “hey..! apa yg sedang kau lakukan..?!” teriak salah seorang pria sambil menutupi tubuhnya. “ah..eh..emm..,, maaf, aku salah masuk ruangan.. maaf..maafkan aku..!” Eun Seok pun segera berlari dari ruangan itu.
Bok Gu sedang sibuk mencari Eun Seok. “hah, kemana perginya dia ya ? atau, dia sudah dihabisi ? ah, itu tidak mungkin dia tidak akan kalah dgn semudah itu”. Tiba – tiba terdengar banyak wanita yg teriak histerisdari tempat parker motor, ternyata ada seorang mahasiswa yg juga baru masuk, dia adalah Lee Joon Ki. “huhh, berisik sekali, kenapa pria seperti itu saja menjadi idola sih ? lagipula, dibandingkan dia, aku juga lebih keren dan lebih tampan” omel Bok Gu sambil bercermin merapihkan rambutnya. “hey !! Kang Bok Gu..!!” panggil Eun Seok dari kejauhan. “oh ? kemana saja kau ?! dari tadi aku mencarimu, kenapa kau lari begitu jauh ?” kata Bok Gu sambil mendekati Eun Seok, setelah mereka berhadapan, Eun Seok langsung tersenyum manis padanya. “ah, Bok Gu... ada apa kau mencariku ? kebetulan sekali, aku juga sedang mencarimu, aku punya... sebuah kejutan untukmu” senyum Eun Seok. “oh ? kejutan apa ? wah, kau memang benar – benar perhatian padaku” Tanya Bok Gu dgn senang. “ah, iya aku punya sebuah kejutan untukmu, tutuplah matamu”. Bok Gu menutup matanya, lalu Eun Seok mengambil sebuah botol berisi air dan menumpahkannya ke kepala Bok Gu. “ini, adalah kejutan untukmu... kau masih merasa senang sekarang ?” Eun Seok segera berlari kabur dan pergi dari tempat itu. “a... hey !! apa – apaan kau ini ?! aku jadi basah tau ! kau sungguh merusak imej-ku !” teriak Bok Gu kesal. Kejadian itu, memancing perhatian sang murid baru, Joon Ki. Dia memperhatikan Eun Seok dan mulai sedikit tertarik padanya.
Bok Gu segera pulang untuk mengganti bajunya yg basah. Saat di tengah perjalanan, ia hamper saja menabrak seorang gadis SMU, gadis itu jatuh terduduk dan barang bawaannya terjatuh semua. “ehh... kau tidak apa – apa ? kau sungguh minta maaf, apa kau terluka ?” kata Bok Gu sambil membantunya berdiri. Saat gadis itu menatap Bok Gu, dia kaget dan langsung segera berdiri, gadis itu adalah Min Ah. “ah, kak Bok Gu ?!” kata Min Ah dgn senang. “emm ??” Bok Gu mengingat saat ia mengantar Eun Seok pulang ke rumahnya, dan yg membukakan pintu adalah adiknya, Min Ah. “oh, kau Min Ah ? wah, aku sungguh minta maaf, apa kau tidak apa – apa ?”. “oh..eh, aku tidak apa – apa, kau tidak perlu cemas” ucap Min Ah dgn malu – malu. “syukurlah kalau begitu... tapi, barang – barangmu...”. “ah, itu juga tidak apa – apa, aku bisa membelinya lagi, lagipula, itu sudah rusak semua”. “emm, benar juga, kalau begitu ayo kita belanja bersama” senyum Bok Gu. “ah ? kau bilang... belanja..bersama ?” senyum Min Ah senang. “iya.. lagipula, aku juga harus membeli pakaian, ayo”.
Hari sudah sore menjelang malam, Eun Seok sedang berada di ruang musik dan memainkan sebuah piano. Joon Ki yg masih ada di kampus, melihat Eun Seok dari kejauhan dan tersenyum. Telepon Eun Seok berdering, ternyata Eun Woo meneleponnya. Eun Seok ragu untuk mengangkat teleponnya, jadi dia menutupnya. Eun Seok melihat kembali cincin penberian Eun Woo, dan memikirkannya. Kemudian Eun Woo mengiriminya pesan : “aku tau sulit bagimu untuk bicara denganku, maaf. Aku hanya ingin bertemu denganmu sebelum aku pergi. Aku akan menunggumu di bandara Cheongnam malam ini jam 8, aku akan menunggumu sampai jam keberangkatanku”.
Bok Gu mengantar Min Ah pulang, dan setibanya di rumah, Eun Seok sedang ada di teras depan sambil melamun. “kakak ! aku pulang !” Min Ah masuk ke rumah. “hey, lobak !!” kau ini kenapa ?” kata Bok Gu sambil duduk di sebelah Eun Seok. “emm...” Eun Seok memberikan ponselnya yg berisi pesan Eun Woo. “bagaimana menurutmu ?” tanya Eun Seok dgn wajah muram. “apanya yg bagaimana ? kau sendiri yg harus memutuskannya, kenapa malah bertanya padaku ?”. “apa tidak bisa diwakilkan ? pilihlah...”. “haisshh... kau memang benar – benar bodoh. Hhh... menurutku, jika kau masih menyukainya, sebaiknya temui saja, tapi jika itu terlalu berat, yah... itu adalah penderitaanmu”. “hahh... kau sungguh menyebalkan, kenapa aku bertanya pada org bodoh sepertimu ya ?” pandang Eun Seok dgn menyindirnya. “yah, itu artinya kau lebih bodoh daripada aku” tiba – tiba ponsel Eun Seok yg masih dipegang Bok Gu mendapat pesan : “setengah jam lagi, apa kau tidak bisa datang ? Eun Seok, aku mencintaimu”. Bok Gu yg membaca pesan itu langsung mengembalikan ponselnya pada Eun Seok. “ini, pergilah. Kau pantas untuk menemuinya”. Bok gu kemudian pergi. “emm ? ada apa ?” Eun Seok membaca pesan itu, dan segera bergegas pergi ke Bandara Cheongnam. Bok Gu yg masih berada di dalam mobil, melihatnya dari kaca spion, dan mengikutinya diam – diam.
Bok Gu masuk ke dalam kelas pertamanya, di kelas ternyata Eun Seok sudah daang, Bok Gu memandangnya dgn wajah muram. “hey ! pagi – pagi, kenapa wajahmu sudah muram seperti itu ? seperti sedang patah hati saja” goda Eun Seok. “Ya..! aku memang sedang patah hati ! memangnya kenapa ?!” omel Bok Gu marah – marah dan pergi dari kelas. “kenapa dia ? jika marah karena patah hati, kenapa melampiaskannya padaku ?” ucap Eun Seok dgn sedikit menyesal.
Flashback saat Bok Gu mengikuti Eun Seok :
Setelah sampai di bandara, Eun Seok langsung bertemu dgn Eun Woo, “Eun Seok, kau datang” kata Eun Woo. Eun Seok langsung memeluk Eun Woo dgn erat, dan mengatakan bahwa dia akan melupakannya. “bagiku, cinta yg sejati hanya datang satu kali, jika org itu pergi, maka tidak akan bisa kembali, maafkan aku. Aku tidak akan menunggumu” Eun Seok lalu mengembalikan cincin pemberian Eun Woo padanya, “simpanlah, lagipula, kita masih bisa berteman kan ?” kata Eun Woo. “tentu, kita masih bisa berteman, tapi aku tidak bisa menyimpannya, ini terlalu berat untukku, maaf” setelah itu Eun Seok pergi. Bok Gu yg melihat dari jauh, tidak bisa mendengar pembicaraan mereka. Bok Gu mengira, Eun Seok akan menunggu Eun Woo.
Flashback End.
Di SMU Shin Hwa, tempat Min Ah bersekolah, ada seorang siswi baru, dia adalah Kang In, sahabat Eun Woo. “oh ? apa – apaan ini ?! dia tidak berhak masuk ke kelas ini !” omel Min Ah. “memangnya kenapa ? rasanya, aku tidak pernah berurusan denganmu, apa aku menjadi masalah bagimu ?” kata Kang In dengan arogan. “hehh, dengar ya ! sahabatmu itu, Koh Eun Woo, sudah membuat kakakku menderita !”. “lalu ? tidak ada urusannya kan denganmu, kusarankan, sebaiknya kau tidak perlu ikut campur” Kang In segera pergi ke luar dari kelas. “apa ?! hah, dia itu sungguh menyebalkan..! dasar !!”
Di Universitas Pyeong-dong, juga sedang terjadi keributan besar. Para Bok Gu’s Fans sedang bertengkar heboh dengan 3 org wanita : Sunny, Tae Yoon, dan Yoona, mereka adalah para penggemar Joon Ki, dan sering disebut dengan ‘malaikat Joon’. Mereka saling mengejek sesama fans, lalu Joon Ki dan Bok Gu datang dari arah berlawanan, dan mereka saling berhadapan. “sepertinya kau murid baru, tapi kau sangat hebat, baru masuk saja sudah mempunyai sebuah fansclub” kata Bok Gu sombong. “aku sama sekali tidak tertarik dgn hal seperti itu, minggir”. “hah, kau sungguh sombong, setidaknya ucapkanlah ‘tolong’ agar aku menyingkir darimu, atau... kau juga boleh menggunakan kekerasan padaku” ucap Bok Gu dgn sinis. “wah, oppa Bok Gu memang sangat gentle, tidak seperti joon ki yg aneh, dia pasti mempunyai kelainan, atau... jangan – jangan dia itu pengecut” sindir Mi Nam. “apa kau bilang ?! oppa kami itu, sangat cool, dia tidak perlu menjadi org yg cerewet seperti Bok Gu !” lwan Tae Yoon. Akhirnya terjadi perdebatan antar sesama fans. Sementara Bok gu dan Joon Ki sudah pergi dari sana.
Eun Seok melihat mereka dari atas, “apa – apaan sih, sungguh tidak ada kerjaan, meributkan orang yg tidak penting seperti mereka” perkataannya terdengar oleh kedua fansclub, dan mereka segera menoleh pada Eun Seok. “uh ? wah, kuping mereka sungguh tajam” gumam Eun Seok ketakutan. “hey kau lagi ! apa katamu tadi ?!” omel Miranda marah – marah. “oh ? aku... tidak mengatakan apapun, mungkin... kau salah dengar” kata Eun Seok mencoba menghindar. “tidak ! aku jelas – jelas mendengarnya ! kau mengatakan oppa kami tidak penting ?!” kata Yoona tegas. “uh...itu...aku..”. “hah ! jadi benar kan kau yg mengatakannya !” Sunny memprovokasi. “guys, kejar dia !!” ucap Tae Yoon dan Mi Nyu bersamaan. Eun Seok pun segera berlari. “hey ! tunggu !! mau lari kemana kau ?!”. “haahh, kenapa juga aku harus mengatakan hal itu ?! aduh, apa yg harus kulakukan ?! tolong aku....!!”. Eun Seok lari ke halaman belakang dan berhenti sebentar karena kelelahan. “huhh, apa aku sudah lolos ? aduh, lelah sekali...” tiba – tiba ada yg membungkam mulutnya dan menariknya ke ruang olahraga. “hah ! kemana lagi wanita bodoh itu ?!” omel Miranda karena kehilangan jejaknya lagi. “ayo coba kita cari kesana !”. Eun Seok yg masih berada di ruang olahraga terkejut bahwa yg menariknya adalah Joon Ki, “heh.. kau.. uh, terima kasih sudah menyelamatkanku, dan maaf...”. “tidak apa - apa, pergilah sebelum mereka kembali” Joon Ki hendak pergi. “emm, tunggu, aku belum memperkenalkan diriku, namaku Eun Seok, Cha Eun Seok. Maaf jika aku mengganggumu”. “mmm” Joon Ki pergi.
Min Ah pergi ke Universitas Pyeong-dong untuk pulang bersama dgn kakaknya, dan dia melihat Kang In juga ada disana menunggu seseorang. “kau..! sedang apa kau disini ?! kau pasti mau memata – matai seseorang ya ?! atau, kau mau memata – matai kakakku ?!” omel Min Ah marah – marah. “ah, kenapa nasibku begitu sial ya ? bertemu dengan orang yg cerewet sepertimu”. “apa...apa ? kau bilang ?! kau menyebutku cerewet ?! hah, sungguh tidak tau malu !!”. “dengar ya nona manis, sebaiknya kau tutup mulutmu sebelum ada lalat yg masuk ! kau sungguh tidak bisa diam !!” Kang In pergi. “haishh, dia memang org yg sungguh menyebalkan !!”. Kang In pergi jalan – jalan mengelilingi universitas itu sambil mencari kakaknya, Joon Ki. “hemm... kampus ini bagus juga, fasilitasnya juga cukup lengkap, tidak buruk” kata Kang In. “Kang In, sedang apa kau disini ?” panggil Joon Ki. “oh, kakak.. aku mencarimu”. “ada apa ?”. “sebenarnya, tidak ada apa – apa, aku hanya ingin melihat – lihat, hey, apa kakak punya waktu hari ini ?”. “emm ? tentu, memangnya kenapa ?”. “aku ingin jalan – jalan, antarkan aku, bisa kan ?”. “tentu, aku siap mengantarkan kemanapun kau mau pergi” goda Joon Ki.
Ternyata para malaikat Joon melihat mereka yg terlihat sangat akrab, “hmm, ini aneh sekali, aku tidak pernah melihat oppa seakrab itu dgn seseorang” kata Sunny. “iya, kau benar. Lagipula, siapa wanita itu ? atau jangan – jangan... dia adalah pacarnya ?!” ucap Tae Yoon khawatir. “ah, tidak setauku, oppa belum mempunyai pacar, mungkin dia itu hanya teman dekatnya, kalau begitu, kita harus menyingkirkannya, karena, mungkin saja wanita itu menggoda oppa, haahh... itu tidak boleh sampai terjadi !!” kata Yoona kesal. “iya, kita harus menyingkirkan dia” kata Tae Yoon dgn penuh rencana.
Bok Gu sedang duduk melamun di halaman belakang sekolah, “apa, dia memang benar – benar mau menunggunya ? ah, dia memang benar – benar bodoh” gumam Bok Gu. Eun Seok lalu dating menghampirinya. “hey, Bok Gu ! hari ini kau kenapa ? sepertinya, kau sedang kesal padaku… soal yg tadi pagi, aku...”. “apa kau masih menunggunya ?” potong Bok Gu. “em ? menunggu... siapa maksudmu ?”. “Eun Woo, siapa lagi”. “ahaha.. tidak, aku sudah melepaskannya, kenapa kau bertanya seperti itu ? ahh... kau, cemburu padaku ya ?”. Bok Gu langsung mengelak, “ah ? tidak ! tentu saja tidak ! untuk apa aku cemburu padamu ?!” Bok Gu kemudian pergi karena kehabisan kata – kata.
Eun Seok pergi menemui adiknya, Min Ah. “kakak !” panggil Min Ah. “em, kau sudah lama menunggu ya ? maaf ya, aku terlambat”. “ah, tidak. Ayo kita cepat pulang kak, aku sudah lapar”. “hah, kau ini, ya sudah, ayo”. Saat mereka berjalan pulang, mereka bertemu dgn Joon Kid an adiknya, Kang In. “ah, kau ?!” kata Min Ah kesal.
Bersambung....
Story In FB By : Novia Sukmasari